Cegah Klaster Covid-19, Ini Cara Rutan I Medan Terapkan Prokes Terhadap Tahanan

Sabtu, 31 Juli 2021 / 04.25

Ratusan tahanan baru yang memasuki Rutan Kelas I Medan memasuki bilik sterilisasi untuk pencegahan virus corona.

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Mencegah penyebaran corona virus disease 2019 (covid-19), Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat terhadap tahanan baru. Termasuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebelum berbaur dengan tahanan lain.

Seperti yang tampak dalam amatan wartawan saat Rutan Kelas I Medan menerima 150 orang tahanan baru dari Polda Sumut dan jajarannya, Jumat (30/7/2021). Pihak Rutan menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan virus corona.

Sebelumnya, ratusan tahanan ini diperiksa terlebih dulu suhu tubuhnya, yaitu dibawah 36,5 derajat. Kemudian para tahanan ini mencuci tangan dengan sabun yang sudah disediakan. Lalu mereka memasuki bilik sterilisasi dan dilakukan penyemprotan desinfektan pada barang bawaan tahanan baru. 

Tidak hanya itu, tahanan baru yang akan memasuki rutan juga akan dilakukan swab antigen terlebih dahulu dengan hasil negatif. Dari 150 tahanan baru yang datang ke rutan pada hari itu, dua diantaranya menunjukkan hasil terindikasi covid-19. Karena itu pihak rutan mengembalikan dua tahanan tersebut kepada pihak kepolisian. Total tahanan baru yang diterima jumlahnya 148 orang.

Para tahanan ini juga akan melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu selama 14 hari di blog isolasi yang telah disediakan sebagai bahan observasi bahwa para tahanan baru ini bebas dari covid 19. Hal ini untuk mempertahankan Rutan 1 Medan yang masih zero penularan covid 19.

Kepala Rutan Kelas I Medan Theo Adrianus Purba menyampaikan kepada seluruh tahanan baru untuk tetap menjaga kesehatan dan meningkatkan daya imun tubuh dengan rajin berjemur dan tidak bermalas-malasan. 

"Disini ada masjid, kuil, gereja, vihara, silahkan bapak-bapak semuanya menyibukkan diri dan beraktifitas, lapangan olahraga juga ada, biar sehat, jangan berdiam diri di kamar," pesan karutan.

Maksimalkan Penggunaan Teknologi

Disebutkannya, selama pandemik, pihaknya memaksimalkan penggunaan teknologi untuk kegiatan yang dilakukan secara virtual guna mencegah penyebaran covid-19. 

"Pandemik ini membawa banyak perubahan dengan harus melek teknologi. Seperti sidang yang digelar online (virtual). Kami menyediakan sarana sidang untuk tahanan yang terhubung ke Pengadilan Negeri Medan," kata Theo.

Dia memaparkan, Rutan Klas I Medan sudah menerima tahanan dari Polda Sumut, Polrestabes Medan beserta polsek-polsek, sejak Januari 2021. Ada ruang isolasi dan pengecekan berkala setiap tahanan masuk dua pekan sekali. Terlebih dulu dilakukan pengecekan kesehatan dengan rapid antigen, lalu diisolasi selama 14 hari. 

Selanjutnya, langkah lain yang dilakukan pihak Rutan agar tidak menjadi klaster penyebaran covid-19, yakni dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M. Meski diakuinya bukan hal mudah menjaga ribuan tahanan agar tidak terpapar covid-19. Apalagi jika ada pegawai yang terpapar.

"Setiap hari kita lakukan pengecekan kesehatan. Begitu didapati ada pegawai yang terpapar, langsung kita lakukan pencegahan agar virus tidak menyebar. Makanya di rutan kita terapkan wajib pakai masker, cuci tangan, jaga jarak satu sama lain, kerumunan dihindari, menerapkan hidup sehat, dan rutin dilakukan penyemprotan disinfektan," ujarnya.

Bukan hanya sidang saja dilakukan secara virtual, begitu juga kegiatan lainnya. Antara lain, kunjungan keluarga melalui video call, kegiatan keagamaan, dan lainnya. 

"Kendala pasti ada, apalagi kalau jaringan terganggu saat virtual. Namun kita berupaya semaksimal mungkin terus melakukan perbaikan dan perubahan untuk mencegah penyebaran virus corona di Rutan Klas I Medan ini," pungkasnya. (mr) 

Komentar Anda

Terkini