Gegara Sparepart Truk, Toke Pasir di Marindal Tewas Dibantai 3 Pria

Jumat, 23 Juli 2021 / 23.03

Almarhum Abdul Dani semasa hidup dan suasana di rumah duka.

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Abdul Dani (30) alias Dani Oncu warga Perumahan Pesona Kayangan Jalan Pantai Rambung Pasar I Desa Marindal, I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang, tewas bermandikan darah dibantai Bandot dan 2 rekannya di Jalan Pertanian, Gang Sawah, Desa Marindal, I Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis (22/7/2021) sore.

Informasi diperoleh dari beberapa orang warga di sekitar rumah duka menyebutkan, kronogis kejadian pembunuhan terhadap korban 
bermula dari masalah sparepart lahar mobil truk.

Dikatakan warga yang meminta agar namanya diinisialkan menyebutkan, bahwa sebelum korban dibunuh oleh 3 orang pelaku dengan menggunakan pisau dan linggis, korban terlebih dahulu ada menghubungi seorang pelaku yang dikenal bernama Bandot melalui telepon genggam korban.

Dari pembicaraan di telepon itu, korban menanyakan tentang lahar mobil truk kepada pelaku, namun warga yang mengaku berinisial RD dan SU tidak mengetahui lebih dalam lagi masalah lahar tersebut.

Singkat cerita dari  pembicaraan korban dan pelaku dari balik telepon tersebut, pelaku mengajak korban bertemu di lokasi tanah garapan tak jauh dari rumah pelaku Bandot yang berada di Jalan Pertanian, Gang Sawah, Desa Marindal, I Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang tempat korban dibantai.

Setelah itu tak berapa lama berselang korban pun datang menemui pelaku, hanya saja kata RD saat korban mau menemui pelaku, korban tidak sendiri, korban minta temani oleh saudara sepupunya bernama Ali alias Goleng.

Pada saat itu, korban Dani Oncu dan Ali alias Golong tidak menyangka bisa terjadi peristiwa yang sangat menggegerkan warga Marindal tersebut. Apalagi korban dan pelaku sangat dekat dan pelaku pernah jadi anggota korban di pangkalan pasir milik korban, bahkan pelaku juga lama tinggal di rumah korban. "Tapi herannya kenapa pelaku tega membunuh korban kalau hanya masalah lahar mobil truk. Pelaku Bandot ini pernah jadi anggota korban, di pangkalan pasir milik korban, dan bahkan pelaku juga lama tinggal di rumah korban. Korban
yang baru memiliki satu orang anak di Marindal ini, dikenal sebagai pengusaha pasir dan orangnya sangat baik dan sosial.

"Tapi herannya kenapa pelaku tega membunuh korban kalau hanya masah lahar mobil truk,"kata RD yang mengaku kenal dekat dengan korban.

Dikatakan RD dan SU, kabarnya juga ditempat kejadian itu, saat korban dan pelaku bertemu terjadi pertengkaran mulut, tapi setelah kejadian pertengkaran itu, sebelum korban dibunuh, pelaku sempat pergi meninggalkan korban bersama saudara sepupunya yakni Ali alias Goleng di lokasi pertengkaran tersebut.

Hanya saja, dalam waktu tak berapa lama kemudian, jelas RD, pelaku tiba-tiba kembali datang bersama 2 orang temannya degan membawa senjata pisau dan linggis. Pelaku bersama kawannya langsung mengejar korban.


Melihat hal itu, korban coba menghindar dan lari, tapi para pelaku terus mengejar korban, akhirnya korban terjatuh di semak-samak.
Nah disitu, ketika korban terjatuh pelaku langsung menghujani tikaman kebagian dada korban, sedangkan kawan pelaku memukuli korban dengan besi linggis ke bagian kepala dan wajah korban.

Sementara saudara sepupu korban Ali alias Goleng  sempat berteriak "jangan ditikam bang", namun pelaku tak perduli,dan terus menikami korban dengan pisau. Sedangkan kawan pelaku juga tak tinggal diam, kepala dan wajah korban dipukuli dengan mengguna kan besi linggis, akibatnya selain luka tikam di bagian dada, kepala dan wajah korban juga mengalami luka serius.

Tak sanggup melihat korban terus dibantai, Ali alias Goleng langsung berlari mencari bantuan. Namun setelah mendapatkan bantuan beberapa orang warga, Ali kembali ke lokasi, tapi para pelaku telah melarikan diri, sedang korban Dani Oncu terkapar tak berdaya bersimbah darah.

Sedangkan beberapa orang warga yang melihat dan juga mengenal korban terkapar tak berdaya berlumuran darah semak-semak di lokasi tanah garapan, lalu membawa korban ke klinik terdekat dengan mengunakan mobil Pick Up untuk mendapatkan perawatan medis

"Sampai di klinik, ternyata korban telah meninggal dunia, diperkirakan korban meninggal dunia di lokasi kejadian,"jelas RD yang langsung diamini warga lainnya.

Dikatakan RD dan warga lainnya, luka tusukan dibagian dada menurut  kawan-kawan yang melihat ada tiga tusukan, dan begitu juga kepala dan wajah korban penuh luka dan darah karna dihantam besi linggis.

"Tadi jenazah korban dari lokasi dibawa warga naik mobil pick up kemari (rumah orangtuanya), sekarang korban telah bawa polisi ke rumah sakit. katanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan,"bilang RD dan beberapa orang warga di lokasi rumah duka.

Informasi terakhir diperoleh dari warga kalau korban telah dikebumikan pada siang tadi sekira jam 13.00 wib dan jenazah korban datang ke rumah duka dari Rumah Sakit Bhangkara Medan, Jumat (23/7/2021) sekitar jam 11.00.Wib.

Sedang Kanit Reskrim Polsek
Patumbak Iptu Sondy Raharjanto yang dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp grup wartawan Polsek Patumbak, membenarkan kejadian itu dan bahkan Kanit  mengatakan masih dilapangan serta mohon doa agar cepat tertangkap pelakunya. (putra)
Komentar Anda

Terkini