Pencabul Bocah Diamuk Warga, Dilempari Batu di Pos Polisi

Selasa, 27 Juli 2021 / 16.03

Pelaku pencabulan diamankan petugas dari amukan warga.

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Proma Pronoto (28) warga Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang tega nekat mencabuli seorang bocah tetangganya sendiri yang masih bau kencur. Akibat perbuatan bejatnya itu, pria pengangguran itu pun diamuk warga dan diarak ke Pos Polisi Patumbak di Simpang Kongsi Jalan Kebon Kopi Marindal Medan, Minggu (25/7/2021) malam

Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa pencabulan itu diketahui terjadi di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, yang korbannya adalah seorang bocah perempuan sebut saja namanya Bunga, usia 9 tahun.

Ketua LKPM Marindal I Abdul Ghafar mengatakan, bahwa pencabulan yang lakukan pria pengaguran itu terhadap Bunga sudah berlangsung selama 3 minggu.

"Sudah selama 3 minggu, bocah bau kencur itu dikerjain pelaku,''ujarnya.

Ghafar juga menuturkan, terkuaknya kasus ini bermula bocah yang masih polos ini mengadukan perbuatan pelaku pada orang tua dan keluarganya.

Mengetahui hal itu, kata Ketua LKPM ini, orang tua korban dan keluarganya serta warga lalu mencari pelaku. Setelah ditangkap, dan ditanyai pelaku sempat berkilah, namun setelah didesak akhirnya pelaku mengakui perbuatannya sesuai pengaduan korban pada keluarganya.

Menurut pengakuan pelaku, perbuatan terkutuk itu dilakukannya hanya satu kali, di rumahnya pada siang hari.

"Menurut pengakuan pelaku, saat sitanyai mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, korban yang lagi main-main di pangil pelaku, korban yang telah mengenal pelaku lalu datang, saat itulah pelaku menarik tangan korban masuk kedalam rumahnya,"bilang Ghafar.

Lebih lanjut Ghafar menjelaskan, pelaku pencabulan anak di bawah umur ini, ditangkap keluarga korban bersama warga dibantu Tm  LKPM saat pelaku berada di rumahnya Minggu (25/7/2021) sekira Jam 19.00 wib,"pungkasnya 

Pantauan di Pos Polisi Marindal warga yang mengetahui adanya pria yang di tangkap soal pencabulan anak di bawah umur terlihat emosi dan warga meminta agar pelaku dikeluarkan.

"Keluarkan aja pak pelakunya," teriak warga. "Entah apa yang ada di dalam pikiranmu itu. Dasar bejat!" kata warga yang kesal di Pos Polisi Marindal. Berbagai sumpah serapah dilontarkan warga yang tampak emosi dengan pelaku.

Sedangkan pelaku yang ada di dalam kerangkeng Pos Polisi terlihat terduduk lesu, tak berani menampakkan wajahnya. Sedangkan warga yang diperkirakan ratusan orang terus mencaci maki dan melempari pelaku dangan batu

"Baiknya dimatikan aja kau, enggak ada otak kau,anak kecilpun kau gitukan, dasar manusia tak berguna kau,"sebut beberapa orang warga kepada pelaku seraya mencaci maki sambil tak henti melempari pelaku dengan batu.

Takut terjadi amuk massa yang terlihat telah emosi, akhirnya pelaku dikeluarkan dari dalam kerangkeng dan dipindahkan kedalam ruangan  Pos Polisi oleh anggota TNI berpakaian dinas bersama Ketua LKPM Abdul Ghafar.

Berikutnya tak lama kemudian, Polisi dari Polsek Patumbak datang, selanjutnya dengan ekstra ketat pelaku diboyong ke mobil patroli. Namun warga yang mengetahui pelaku dikeluarkan dan akan dibawa, seolah tak peduli dengan petugas dan langsung menyerang pelaku.

"Sudah-sudah, kasih jalan. Jangan dipukuli lagi,"bilang petugas kepolisian yang dibantu dengan anggota TNI dan Tim LKPM Marindal I.

Sementara ratusan warga yang ada di Pos Polisi Marindal, berangsur-angsur pergi menggalkan Pos Polisi Polsek Patumbak yang berada di Jalan Kebun Kopi Simpang Kongsi Marindal.

Infomasi terakhir diperoleh, kasus ini telah ditangani oleh Polresta Medan, karna keluarga bocah malang yang berdosa itu membuat Laporan Polisi di Polrestabes Medan.(put)

Komentar Anda

Terkini