Miris! Pasien Sakit Stroke Dibilangi Covid-19, Saragi Bawa Pulang Istri

Senin, 23 Agustus 2021 / 12.55

Kondisi Emmy Diana Boru Harahap, istri Maraden Saragi.

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Maraden Saragi (60) warga Lingkungan V, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang dihadapkan dengan kenyataan pahitnya pelayanan pihak rumah sakit di Medan.

Betapa tidak,  Maraden terpaksa membawa pulang istrinya Emmy Diana boru Harahap (58) ke rumah disebabkan dirinya tak menerima istrinya di rawat inap untuk penyakit covid-19.

"Istri saya Emmy Diana tidak tertular virus corona,  tapi kenapa tidak berkenan pihak rumah sakit menerima untuk rawat inap. Malah istri saya dianjurkan oleh pihak rumah sakit agar mau dirawat dengan kasus penyakit covid,"kata Maraden Saragi kepada wartawan saat ditemui dikediamannya di Jalan Beringin Medan, dikutip Senin  (23/8/2021).

Seketika itu, lanjut Saragi, pihak rumah sakit menyodorkan surat agar ditandatanganinya yang menyatakan bahwa istrinya adalah pasien covid-19. 

“Jelas tidak terima istri saya dinyatakan covid-19, sebab dia bukan penyakit  itu, melainkan menderita stroke”, tuturnya. 

Mirisnya, sebut Maraden, saat dia memutuskan hendak membawa pulang sang istri yang kondisinya kritis, pihak rumah sakit malah terkesan mempersulit. 

"Pihak rumah sakit bilang jika istri saya dibawa pulang maka otomatis pasien atas nama Emmy Diana tidak lagi dapat dirawat ke rumah sakit mana pun di Medan. Identitas pasien sudah blokir”, cerita Saragi dengan raut kalut.

Panik bercampur bingung, Saragi yang tak terima istrinya di-covid-kan rumah sakit agar diterima rawat inap, lebih memilih merawatnya di rumah.

Terhitung sudah empat hari Saragi mendampingi istrinya di rumah dalam kondisi memprihatinkan tanpa ada asupan obat.  Sebab untuk melanjutkan perawatan dari tenaga medis belum ada pihak yang merasa prihatin untuk membantu kesulitan yang dialami keluarganya. 

"Dengan kondisi ini,  kami sangat mengharapkan uluran tangan para tokoh masyarakat  dan kaum intlektual di Medan Sumatera Utara kiranya dapat membantu keluhan kami. Sangat berharap ada kepedulian tenaga medis, dan dokter berkenan menjamah istri saya, ibu anak-anak saya guna mendapat perawatan yang intensive, bukan penyakit covid-19," ungkap Maraden berharap. (rl/sb)

Komentar Anda

Terkini