Pemkab Sergai Apresiasi Puluhan KPM dan PKH yang Graduasi Mandiri

Jumat, 27 Agustus 2021 / 16.56

Wakil Bupati Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan bersama penerima bansos PKH.

PERBAUNGAN, KLIKMETRO.COM - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mengapresiasi 39 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang rela melakukan graduasi mandiri karena perekonomian mereka sudah meningkat.

Apresiasi disampaikan Wakil Bupati Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP di Aula Dinas Sosial Kecamatan Perbaungan, Kamis (26/8/2021) yang dihadiri Kadis Sosial Kabupaten Sergai Arianto, S.Pd, M.Si dan para penerima PKH. 

"Bupati dam Wabup memiliki program Sergai Maju Terus; Mandiri Sejahtera dan Religius. Graduasi Mandiri ini merupakan bagian dari program kemandirian. Harus terus berfikir positif bahwa banyak di luar sana yang seharusnya lebih berhak menerimanya. Kita harus meningkatkan kesadaran kemandirian kita agar bisa membantu sesama,"kata Adlin.

Menurutnya, dalam dalam mewujudkan Sergai Maju Terus, harus terus berupaya memperbaiki berbagai sektor. Mulai dari jalan, irigasi, jembatan, peningkatan tekhnologi pertanian dan lain sebagainya.

"Hal ini bagian dari upaya dalam meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Kami juga meminta kepada pendamping untuk sama-sama menanamkan kesadaran dan kemandirian sehingga masyarakat tidak hanya mengharapkan bantuan, namun berusaha secara mandiri,''ujarnya.

Sedangkan Kadis Sosial Sergai Arianto melaporkan, dari 19.806 KPM dan PKH yang ada di Sergai, sekitar 237 KPM di antaranya berpotensi untuk graduasi karena perekonomiannya yang sudah meningkat dan hingga kini sekitar 39 di antaranya sudah graduasi mandiri.

"KPM yang selama ini dapat bantuan PKH bersuka cita dan rela melakukan graduasi mandiri karena kehidupan mereka sudah membaik, Perekonomian mereka meningkat. Ada pedagang bakso, pedagang ikan/udang serta lainnya,"lapornya.

Setiap tahunnya, Kementrian Sosial menggelontorkan sekitar Rp56 Miliar untuk membantu para penerima PKH ini. Sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan mendukung program pemerintah, Kemensos menanamkan rasa kemandirian sehingga para penerima yang sudah sejahtera ini rela tidak lagi menerima bantuan.

"Angka kemiskinan saat ini cukup tinggi yaitu 7,9 persen dan diharapkan terus berkurang. Meskipun di tengah pandemi namun banyak KPM dan PKH yang mau graduasi mandiri makanya patut diberi apresiasi,"demikian laporan Arianto.

Sahdiah, salah satu penerima PKH dari Desa Arah Payung, Kecamatan Pantai Cermin mengaku, dirinya memilih graduasi mandiri karena taraf kehidupannya sudah membaik. Menerima PKH sejak tahun 2013, hingga akhir tahun lalu. Mulai dari Rp300 ribu sampai Rp1,2juta diterima setiap bulannya.

"Semuanya digunakan untuk membiaya anak sekolah dan sisanya ditabung. Dari tabungan itu, saya memulai usaha udang. Dan Alhamdulillah kini kehidupannya dan keluarga sudah baik sehingga mau mengikuti graduasi,"kata Sahdiah.

Sedangkan Riki Amelia, penerima PKH dari Kecamatan Bintang Bayu mengatakan, dari dana PKH, ia membuka usaha ternak kambing dan kini ternaknya sudah besar dan sudah mampu menopang kehidupannya.

Begitu juga dikatakan Surati, penerima PKH asal Desa Bingkat Kecamatan Pegajahan. Bantuan yang diperolehnya digunakan untuk berdagang bakso. 

Apresiasi KPM PKH ini dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada KPM dan PKH yang melakukan graduasi mandiri serta penyerahan 2 unit bantuan kursi roda. (mr)

Komentar Anda

Terkini