BNNK Ajak Insan Media dan Penggiat Medsos di Karo Mengedukasi Masyarakat Bahaya Narkoba

Kamis, 07 Oktober 2021 / 16.45

BNNK diskusi dengan insan media dan penggiat sosial untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba.

KARO, KLIKMETRO.COM - Mengimplementasikan Inpres nomor 2 tahun 2020, Badan Narkotika Nasional kabupaten (BNNK) salah satu garda terdepan di Kabupaten Karo dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkotika, mengundang insan pers untuk membantu bagaimana mengedukasikan kemasyarakat Karo tentang bahanya narkoba yang bertempat di Hotel Sibayak internasional, Berastagi, Kabupaten Karo, Kamis (7/10/2021).

Untuk mendukung program pemerintah tersebut, BNNK mengundang insan pers sebanyak 20 orang termasuk dari blok penggiat media sosial dan penyiar radio. Berhubung situasi masih menghadapi pemdemi Covid-19, undangan pun terbatas guna mengikuti peraturan prokes.

Pada intinya acara tersebut diharapkan peran media dalam pencegahan pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika P4GN di masyarakat Karo.

Liston Damanik, Ketua Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) mengajak teman-teman media membuat berita tentang narkoba itu, misalnya jenis berita feature. Bukan hanya berita news saja. "Karena berita feature bisa mengedukasikan kepada masyarakat secara detail bagaimana bahaya dan efek bagi pecandu dan peredaran narkoba," sebutnya.

Sementara Kepala BNNK Karo Drs Adlin Mukhtar Tambunan menjelaskan salah satu narasumber workshop kali ini lebih kepada sosialisasi gerakan implementasi terhadap Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Bahwa P4GN tidak bisa hanya dilakukan oleh pihak BNN semata, tapi perlu dukungan dari semua pihak, terkhusus insan media baik dari media cetak online, radio dan penggiat media sosial. 

“Tanpa dukungan dari teman-teman, P4GN akan sia-sia, karena para insan media memiliki peran yang sangat besar,” ujar Adlin.

Dia menyebutkan, Sumut merupakan peringkat satu penyalahgunaan narkoba di seluruh provinsi di Indonesia. 

"Dapat dikatakan bahwa penyalahgunan narkoba sudah sampai ke tingkat desa, dengan perkiraan di setiap desa yang ada di Karo terdapat 5-10 orang pelaku narkoba,"ujar Adlin. 

Dengan demikian, Adlin berharap agar kiranya pihak Pemkab Karo juga mendukung pencegahan  pembrantasaan Narkaboba di Tanah Karo dengan menganggarkan dana guna mendukung  pembrantasan  Narkoba. 

"Kita dari BNNK sangat mengharapkan dukungan dari Pemkab Karo, karena dana operasional BNNK sangat minim, tidak sampai 100 juta,"ucapnya.

Sementara Daut Sembiring, salah satu narasumber dari Pemkab Karo menjelaskan bagaimana peran media itu menyatukan presebsi untuk memberantas narkoba. 

"Media harus satu kata secara sukarela demi mewujudkan Kabupaten Karo bebas dari narkoba. Insan Pers harus menjadi bagian dari P4GN,"pungkasnya. (erwin)

Komentar Anda

Terkini