Komisi IV Prihatin, Banjir Rob di Belawan Masih Terus Terjadi

Jumat, 08 Oktober 2021 / 19.52

Kondisi banjir rob di kawasan Belawan.

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan melalui Komisi IV yang membidangi infrastruktur menaruh prihatin terhadap kondisi warga di Belawan yang kerap terkena musibah banjir rob. 

Keprihatinan ini disampaikan anggota Komisi IV, Renville P Napitupulu kepada wartawan, Jumat (8/10/2021). Dia berharap kepemimpinan Walikota Medan Bobby Afif Nasution, persoalan banjir rob dapat diatasi.

"Kita dorong Pemko Medan segera menuntaskan masalah banjir Rob di Belawan yang terjadi. Walikota Medan kiranya dapat menyahuti keluhan warga yang terbangun tengah malam menyelamatkan barang perabot rumah," ujar Renville menyikapi kondisi banjir rob yang melanda kawasan Belawan sejak kemarin.

Ketua Fraksi Hanura-PSI-PPP (HPP) DPRD Medan ini mengingatkan, seiring rencana Pemko Medan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR untuk membangun tanggul disepanjang bibir pantai kiranya segera terwujud. 

"Tentu Pemko Medan kiranya dapat menyiapkan kajian akhir tahun ini. Sehingga awal tahun 2022 pengerjaan sudah dapat dimulai,"sebutnya.

Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Medan ini meminta Pemko Medan agar melakukan sosialisasi dan bekerjasama kepada pemilik perusahaan yang ada di Medan terkait rencana pembangunan tanggul. "Kerjasama itu sangat penting guna memaksimalkan  kinerja apalagi bagi investor yang dapat membantu,"sarannya.

Begitu juga dengan pemetaan kawasan RTH yang saat ini Perda RTRW sedang dibahas Pansus agar disingkronkan. Hal itu sangat penting karena dalam pembangunan nanti dimungkinkan mendapat kendala dilapangan. 

"Tujuannya agar hasli maksimal, maka sangat perlu dukungan pihak investor dan masyarakat," kata Renville.

Karena dapat dipastikan, selain kondisi banjir rob yang diresahkan masyarakat, pihak investor pun ikut terganggu. Maka dalam upaya penanganan agar terhindar banjir semua pihak dapat mendukung.

Dikatakannya, agar pembangunan tanggul cepat selesai dan membuahkan hasil maksimal maka kepada masyarakat diharapkan dapat mengkuti aturan kearifan tata kelola. "Menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan sehingga terhindar lingkungan kumuh dan semrawut," imbuhnya.

Seperti yang dikeluhkan salah satu warga di lingkungan 12 Kelurahan Belawan Bahari, Marihot Sibarani kepada PosRoha.com, Jumat (8/10/2021) menyampaikan, kondisi banjir Rob puncaknya, Kamis sekitar Pkl 1.00 wib dinihari (7/10/2021). Dan menjelang pagi surut dan sore hari pasang lagi. Hingga Jumat siang banjir Rob masih pasang surut. 

Dikatakan Marihot, situasi banjir Rob hampir merata diseluruh Medan Belawan. Bahkan, Marihot tidak bisa lagi memprediksi kapan datangnya banjir. "Saat ini tidak bisa kita prediksi lagi. Tidak tentu lagi maka kita tidak sempat melakukan persiapan,"katanya.

Ditambahkan Marihot, seringnya terjadi banjir Rob dan tidak beraturan dimungkinkan karena adanya reklamasi pantai yang dilakukan pihak perusahaan di pantai Belawan. "Pejabat Pemko Medan harus turun lah melihat kondisi sebenarnya dan derita kami," ujar Marihot.

Disampaikan Marihot, masyarakat sangat berharap ada tindakan penanganan serius dari Pemko Medan. "Untuk sementara waktu, kalau saja ada dibuat klep pintu keluar masuk air, banjirnya dapat diminimalisir,"ungkap Marihot. (mr)

Komentar Anda

Terkini