Pembunuh Sadis di Hotel Hawai Ditangkap, Mobil Ditemukan di Binjai

Rabu, 13 Oktober 2021 / 20.22

Pelaku pembunuhan di Hotel Hawai, Jalan Djamin Ginting Medan dikabarkan sudah ditangkap pihak kepolisian. int

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Satreskrim Polrestabes Medan dan Subdit III/Jatanras Polda Sumatera Utara dikabarkan berhasil menangkap pelaku pembunuhan sadis yang terjadi di Hotel Hawai Jalan Djamin Ginting Medan, pada Sabtu ( 9/10/2021) lalu.

Informasi yang diperoleh, pelaku ditangkap di daerah Aceh Singkil. Sedangkan mobil milik korban Beni MP Sinambela merek Wuling bernopol BK 1301 AJZ ditemukan di daerah Kota Binjai, setelah dibawa kabur oleh pelaku.

Ketika dikonfirmasi Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan penangkapan pelaku.

"Sebentar, pelaku berinisial ASS yang diringkus dari daerah Aceh Singkil,"ucap Hadi Wahyudi melalui sambungan telepon seluler, Rabu (13/10/2021) siang.

Kabar terungkapkan kasus pembunuhan setelah beredarnya foto seorang pria yang diduga tersangka ditangkap oleh personil kepolian berpakaian preman di areal perkebunan. Dari foto itu, terduga tersangka memiliki tatto di kedua kakinya.

Terduga tersangka ditangkap memakai kaos warna coklat, topi warna hitam, celana pendek warna biru dan kaca mata mata reben dan memakai kalung.

Diketahui, peristiwa mengegerkan terjadi di Hotel Hawai, Jalan Djamin Ginting, Padang Bulan Medan, Seorang pria ditemukan dalam keadaan tewas dengan kondisi usus terburai yang diduga akibat tikaman benda tajam di perutnya, Sabtu (9/10/2021).

Edi, pegawai Hotel Hawai, mengatakan, Beni datang bersama teman prianya menumpangi mobil Wuling BK 1301 AJZ sekira pukul 07.30 wib. Selanjutnya, pihak hotel memberikan kunci di kamar nomor 200 dengan fasilitas Air Conditioner seharga Rp 72 ribu. Keduanya kemudian pergi ke kamar yang berada di lantai 2 tersebut.

Sekira pukul 13.30 wib, pegawai hotel mendengar adany keributan di kamar yang dihuni korban dan pelaku. Saat terdengar ribut-ribut di lantai 2, pegawai hotel bernama Yusuf dan seorang rekannya datang untuk mengecek. Keduanya mendobrak kamar nomor 200 yang menjadi sumber keributan.

Saat itulah, mereka melihat seorang pria memegang senjata tajam yang berlumuran darah, sedangkan Beni tampak sekarat dengan luka tusukan di sekujur tubuh.

Sambil menghunus senjata tajam, pria itu pun mengancam akan membunuh kedua pegawai hotel tersebut. “Saya dobrak pintunya. Baru pembunuh ini mengancam saya dengan senjata tajam,” ujar seorang pegawai hotel.

Mendapat pengancaman seperti itu, keduanya langsung lari dan mengabari kepada rekannya yang lain agar menutup portal akses keluar masuk hotel.

“Setelah melihat itu saya meminta pertolongan ke kawan-kawan agar menutup portal untuk mencegah pelaku melarikan diri,” ujarnya.

Adapun pelaku, usai melontarkan ancaman, langsung berlari meninggalkan kamar hotel menuju parkiran mobil.

Di sisi lain, sejumlah pegawai hotel sudah menutup portal besi untuk mencegah pelaku kabur.

Namun, pelaku tetap nekat. Ia langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi dan menabrak portal besi tersebut.

“Kami kejar. Ngebut-ngebut dia. Ditabraknya portal sampai bengkok. Kami kejar, udah enggak dapat lagi,” ucap Edi, penjaga pintu masuk hotel.

Dari penuturan para saksi, pelaku memacu kendaraannya ke arah Berastagi, Kabupaten Karo.

Pamit Kerja

Kakak kandung korban, Sahudur Sinambela mengatakan adiknya bekerja sebagai sales di perusahaan farmasi.

Korban meninggalkan rumah sejak Jumat (8/10/2021) sore karena alasan ada pekerjaan. Sejak meninggalkan rumah, tidak ada kabar apapun dari korban. 

“Dia pamit mau kerja. Karena dia kan kadang kerjanya banyak melalui zoom. Rupanya dapat kabar sudah meninggal,” kata Sahudur, di RS Bhayangkara TK II Medan, Sabtu (9/10/2021).

Pihak keluarga sendiri tidak tahu dan tidak mengenal rekan korban. Selama ini, korban tidak pernah bercerita menyangkut masalah pekerjaannya pada keluarga.

“Gak tau berantam adik saya ini. Sehingga di bantai pun dia enggak ada perlawanan atau apa lah,” ujar kakak kandung korban, Ilda Sinambela, mengungkapkan, adiknya masih bertatus lajang dan merupakan satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga tersebut. Sehingga pihak keluarga menjadi sangat kehilangan. (adip)

Komentar Anda

Terkini