Temukan Patung Kuno, Ritonga Sempat Kesurupan Bak Harimau

Selasa, 05 Oktober 2021 / 16.01

Penemuan patung kuno di Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara.

LABURA, KLIKMETRO.COM - Darpin Ritonga sempat kesurupan usai menemukan patung kuno di Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Desa Meranti Omas, Baharuddin Sagala, mengatakan Darpin saat itu berlaku seperti harimau.

“Kemarin dia kesurupan. Kejadiannya malam Minggu (Sabtu malam). Antara Magrib dengan Isya,” kata Baharuddin, dikutip Selasa (5/10/2021).

Baharuddin mengatakan Darpin mengalami kerasukan roh halus sekitar 20-25 menit. Tingkahnya ketika itu persis seperti harimau yang sedang mencakar-cakar.

“Macam kemasukan harimau modelnya, karena tangannya pun menggaris-garis, mencakar-cakar,” ungkapnya.

Baharuddin menyebut dirinya memang tidak secara langsung menyaksikan saat Darpin mengalami kesurupan. Namun banyak keterangan warga yang membenarkan hal tersebut.

Menurut Baharuddin, sebelumnya Darpin juga telah menyampaikan kepadanya tentang kekhawatiran adanya kekuatan gaib.

Itu menjadi salah satu alasan hingga kini patung tersebut belum dipindahkan dari ladang Darpin.

Rencana Pemindahan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Labura telah menginstruksikan aparat Desa Meranti Omas untuk mengamankan patung tersebut. Hari ini, rencananya pihak desa akan memindahkan patung tersebut.

“Ya baru tadi datang suratnya. Kami disuruh mengamankan patung, menunggu arkeolog yang akan didatangkan,” kata Baharuddin.

Sejak ditemukan, Baharuddin mengatakan setiap hari ada sekitar 20-30 orang datang ke lokasi patung ditemukan.

“Ramai, artinya setiap hari itu ada saja yang datang. Entah dari mana-mana saja,” katan

Sebelumnya diberitakan, Darpin Ritonga yang berprofesi sebagai petani menemukan patung yang diduga merupakan patung kuno di lahan Darpin di Desa Meranti Omas, Kecamatan Na IX-X, Labura.

Sejarawan menduga patung itu merupakan arca bergaya Batak kuno.

“Arca ini bergaya Batak kuno, besar kemungkinan ini masuk jenis arca Pangulubalang yang dikenal dalam sistem kepercayaan tradisional di tanah Batak,” ucap sejarawan Unimed Phil Ikhwan Azhari kepada wartawan, Senin (4/10/2021).

Ikhwan mengatakan arca ini biasanya digunakan sebagai penjaga kampung. Warga, katanya, punya keyakinan arca ini dapat menangkal roh halus.

“Arca seperti ini berfungsi antara lain sebagai penjaga kampung dari gangguan roh atau gangguan makhluk halus lain. Jadi semacam penangkal kampung dan sering diletakkan di luar kampung,” tuturnya.

Ikhwan mengatakan daerah ditemukannya patung ini merupakan jalur lintasan Pelanggan Sira atau lintasan warga dataran tinggi mencari garam ke pesisir arah pantai. Ikhwan menduga di jalur lintasan ini dibuat kampung Batak. (dc)

Komentar Anda

Terkini