Banjir di Labura, Ribuan Rumah Terendam

Jumat, 19 November 2021 / 19.35

Sebanyak 1.618 rumah terendam akibat banjir di Labuhanbatu Utara. (f-net) 

LABURA, KLIKMETRO.COM - Diperkirakan sebanyak 1.618 rumah warga terendam banjir di Labuhanbatu Utara. Banjir dengan ketinggian air rata-rata 1,5 meter juga sempat memutuskan arus lalu lintas diJalan Lintas Sumatera (Jalinsum).

Berdasarkan data diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura banjir tersebar di lima desa.

Kelima desa diterjang banjir, yakni Desa Sialang Taji sebanyak 210 rumah, Bandar Durian sebanyak 410 rumah, Aek Kanopan sebanyak 610, Teluk Binjai sebanyak 160 rumah, dan Desa Sono Martani sebanyak 228 rumah.

Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Labura, Jamil M Hasibuan menjelaskan kondisi banjir saat ini, air sudah mulai berangsur surut.

"Teluk Binjai masih bertahan airnya," ucap Jamil, Jumat (19/11/2021).

Jamil mengatakan bahwa banjir di Kabupaten Labura, bukan disebabkan hujan. Namun, disebabkan luapan air sungai Asahan. Ia mengatakan istilahnya banjir kiriman.

"Untuk yang banjir ini, banjir kiriman. Bukan karena hujan. Dari sungai Asahan, kena di hulu," sebut Jamil.

Untuk Jalinsum, Jamil mengatakan sudah bisa dilalui kendaraan bermotor yang melintas di Bandar Durian. Namun, saat jalan ini banjir mengakibatkan kecamatan.

"Jalinsum di Bandar Durian sudah bisa lalui. Bukan terputus, karena macet. Artinya, tidak bisa dilalui roda 2 dan roda 4. Akibat dipenuhi air," kata Jamil.

Jamil mengatakan Pemerintah Kabupaten Labura dan Dinas Sosial Kabupaten Labura sudah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum bagi warga yang rumahnya, masih terendam banjir.

Kemudian, ia mengatakan Pemkab Labura bersama pihak swasta juga menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga menjadi korban banjir.

"Kepada masyarakat, kapan banjir itu datang sudah tahu. Artinya, sosialisasi kita lakukan untuk barang-barang berharga diangkati. Kalau perlu mengungsi, mengungsi lah," sebut Jamil. (mt/ism)

Komentar Anda

Terkini