FKWJ Nusantara Soroti Kantor Desa di Deli Serdang Kurang Terurus

Kamis, 09 Desember 2021 / 19.22

Ketua DPW FKJW Nusantara Djamin Sumito. (f-sitepu/klikmetro)

DELI SERDANG, KLIKMETRO.COM - Ketua DPW Forum Komunikasi Warga Jawa (FKWJ) Nusantara Djamin Sumitro sering dipanggil  "Mbah DJamin" menyampaikan kekecewaannya lantaran banyak kantor desa di Propinsi Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Deli Serdang kondisinya kurang terurus.

"FKWJ Nusantara banyak mendapat laporan dari warga Desa Se- Sumatera Utara khususnya Deli Serdang, tentang kenyamanan ketika sedang berurusan ke kantor desa, di saat proses urusannya di kantor desa tentunya menunggu antrian namun terkadang ada kantor desa yang tidak miliki ruang tunggu dan tempat duduk yang cukup  sehingga warga terkadang harus berdiri menunggu lama,"ujarnya kepada wartawan di kantornya Jalan Limau Manis, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa. Kamis (9/12/2021).

Djamin menyebutkan, bila kepala desa atau kaur desa lagi ada urusan di luar, warga terpaksa menunggu berdiri lama. Belum lagi bangunan kantor desa banyak yang tak terawat, asbes pecah, kamar mandi jorok dan kumuh, keindahan lingkungan kantor desa kurang nyaman.

"Kesannya, kepala desa seperti tidak memerdulikan kondisi kantornya. Padahal anggarannya ada untuk perawatan. Seharusnya kepala desa sebagai perpanjangan tangan Bupati menjaga kewibawaan dan marwah pimpinan, karena kantor desa selain berfungsi urusan surat menyurat. Kenyamanan warga yang datang juga harus diperhatikan sebab bangunan kantor yang rapi, bersih, indah dan nyaman dambaan warga desa,"kata Djamin.

Dia menambahkan, kepala desa adalah pengguna anggaran dana Desa sekaligus punya kebijakan anggaran sehingga diperbolehkan melalukan perbaikan ringan. "Selama kebijakan untuk rakyat banyak serta tidak melanggar aturan perundang undangan, gunakanlah anggaran dana desa untuk memberi kenyamanan di kantor desa,"imbuhnya.

DJamin berharap kepala daerah se Sumatera Utara untuk menurunkan tim monitor penilaian kelengkapan dan inventaris desa. "Bila perlu tegur kepala desa yang abaikan dan tidak peduli kondisi keindahan, kenyamanan, serta kelayakan setiap kantor desa kalau perlu kembali diperlombakan desa terbaik dengan penilaian menyeluruh,"pungkasnya. (tepu)

Komentar Anda

Terkini