Tim SAR Evakuasi 89 PMI Tenggelam di Asahan, Ini Identitas Korban

Minggu, 20 Maret 2022 / 22.03

Petugas SAR saat operasi penyelematan penumpang kapal yang tenggelam di Asahan. (f-ist)

TANJUNG BALAI, KLIKMETRO.COM - Sebanyak 89 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang tenggelam di perairan Selat Malaka saat berlayar menuju Malaysia berhasil dievakuasi Tim SAR Tanjungbalai Asahan, namun dua PMI mengalami peristiwa naas itu meninggal dunia.

Kapos SAR Tanjungbalai Asahan, Ady Pandawa menjelaskan, paskamendapat info ada kapal pengangkut PMI ilegal tenggelam, pihaknya telah melakukan dua kalai operasi penyelamatan dengan mengevakuasi para korban.

Menurutnya, Total yang berhasil dievakuasi sebanyak 83 orang selamat dan 2 meninggal dunia. Namun dari informasi yang didapat, empat orang lainnya diduga telah menumpang kapal nelayan lainnya dan akan dievakuasi pada penjemputan ketiga.

“Semua sudah kita evakuasi, jadi operasi SAR untuk penyelamatan kapal PMI tenggelam pada Sabtu (19/3/2022) dinihari, kami hentikan, kata Pandawa kepada pers, Minggu (20/3/2022).

Sementara, Harianto (28) selaku nakhoda kapal naas itu menjelaskan, pada Sabtu (19/3) sekitar pukul 03.00 WIB, saat berlayar menuju Malaysia,  tepatnya di Tanjung Api, Selat Malaka, mesin penghisap air di kapal mati akiba kehabisan bahan bakar.

Akibat mesin penghisap air tidak berfungsi dan kapal mengalami kebocoran diberapa titik pasti akan mengalami masalah, Harianto berusaha meminta tolong kepada kapal nelayan yang ada di lokasi. Namun tidak berhasil karena saat didekati, semua kapal nelayan menjauh.

"Kru kapal dan para PMI secara bergantian menimba air yang masuk ke lambung kapal untuk dibuang. Akan tetapi air yang masuk tak terbendung sehingga membuat kapal tenggelam. Sebelum kapal tenggelam, para PMI sempat diberi pelampung berupa drigen," katanya.

Berdasarkan data dihimpun dari SAR TBA dan RSUD Dr Tengku Mansyur Tanjungbalai, korban meninggal dunia yakni, Anastasia Monis (43), warga Desa Rainawe, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur. Satu korban lainnya laki-laki, Basman (53), penduduk Sulawesi Selatan.

"Untuk menunggu pihak keluarga, saat ini jasad kedua PMI meninggal korban kapal tenggelam berada di ruang pendingin kamar jenazah," kata Ilham petugas kamar jenazah RSU.  Tengku Mansyur, Tanjungbalai.

Berikut nama-nama PMI ilegal dan kru kapal tenggelam yang berhasil dievakuasi, yakni Harianto (Nakhoda), Darlis Sitorus (23) warga Gg Sentosa Kota Tanjungbalai, sebagai kepala kamar mesin, Rahmad Darwis Pangaribuan (48) warga Seidua Kota Tanjungbalai (ABK).

PMI yang selamat pada evakuasi pertama yakni, Jeri (19) asal Modemo,  NTT), Mera (27) asal NTT, Nona (25) asal Wedomu NTT, Fina (38) asal Wedomu NTT, Hapipudin (37), petani, warga Lombok Nusa Tenggara Barat, Rupat (46) warga Lampung Tengah Suryadi (29) Jawa Barat, Mukidin (40) Jawa Tengah, Supardi (30) Jawa Timur, dan Tono Suparno (45) Jawa Barat.

Berikutnya, Ajuar (22) Lombok, Delson (18) NTT, Abdul Rasad (30), Sulawesi Selatan, M.Thamrin (29) Sulawesi Selatan, Ilham (20) Sulawesi Selatan, Yosef Tupan (34) Flores Timur, Paud (22) warga NTT, Sawal (39) Lombok Barat, Abdul Haris (39), NTT, Ikang Fauji (24) Lombok Barat, Heri (28) Jawa Barat, Nur Huda (47) Jawa Timur, Rishernawatu (43) Jawa Barat, Nurati (54) Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, Ika Febriani (35) Jawa Timur, Asis (27) Madura, Hatiah (23) Madura, Yulius Mali (37) NTT, Ojena Monis (35) NTT, Roplina Monis (33) NTT, Meliana Hoar (24) NTT, Remigio, (28) NTT, Dominggus Salam (38) NTT, Elih Suhailiah (49), Jawa Barat. PMI selanjutnya Ati Asrati (50) Jawa Barat, Sriwahyuningsih (40) NTT.

Hiponia Bana (23) NTT, Sarniwati (50) Sulawesi Selatan, M.Maksum (35) Semarang Jateng, Kuntoro (28) Jateng, M.Sabrin (25) Sulawesi Selatan, Aisyah (19) Sumatera Barat, Yuli (32( Jawa Barat, Maria Magdalena (45) NTT, Satrio Wicaksono (35) Jawa Tengah, M. Husin (38) Jawa Timur.

Berikutnya, Amin Tohari (41) Jawa Timur, Madjuri (43) Surabaya, Sahna, (41) Lombok, Sariat (30) Jawa Timur, M.Nasraf (18) Sulawesi Selatan, Rasiano Silpa (28) NTT, Suheri (35) Banyuwangi, Andi (31) Sulawesi Selatan, Hendrikusbawasa (23) NTT, Yuliusnahan (32) NTT, Alexsandroleki, (24) NTT, dan Soni Hariyanto (38) Sidoarjo.

Pada evakuasi kedua, PMI bersahil diselamatkan yaitu, Dodi Putra (28) Jambi, Duniman (46) Aek Kanopan, Sumatera Utara, Lisnawati (37) Serang, Banten, Malik (29) Surabaya, Bobi (26) Jawa Timur, Murali (26) Madura, Abdul Kadir (41) Madura, serta Hasan (34) dan Nurdiana (38) dari Rantau Prapat.

Kemudian, Sahidin (42) dan Masron, (41) Lombok Timur, Tohari (49) Blitar, Movisius Bria (25) Kotafolin NTT, Muliadi (48) Batu Lawang Lombok Timur, Muhalil (30) Seriwe Lombok Timur. Nurdin (44) Itterung Sulawesi Selatan, Robi (18), Maxsimus (22) dan Movisius (30) asal NTT, Irman Evendi (34) Lombok, dan Maximilianus (28) asal Flores. (net)

Komentar Anda

Terkini