Sembunyi di Ladang Penduduk, Pelaku Pembunuhan Murid SD Diringkus Polsek Sunggal

Sabtu, 13 Agustus 2022 / 19.37

Rahmat (baju orange), pelaku pembunuhan terhadap murid sekolah dasar diamankan Polsek Medan Sunggal.(f-hotlan/klikmetro)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Beberapa hari pasca pembunuhan murid sekolah dasar di dalam kelas, Unit Reskrim Polsek Sunggal berhasil meringkus pelaku yang sembunyi di ladang milik warga.

Pelaku atas nama Rahmad (32) diamankan petugas pada Jumat (12/8/2022) sekitar pukul 21.30 wib malam di Jalan Pelita Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pelaku keluar dari persembunyian yang selama ini berada di ladang- ladang penduduk.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi Selasa lalu (9/8/2022) . Saat itu sekira pukul 07.30 wib, Sultan Ragil Baginda (10)  belajar di dalam kelas bersama teman selokalnya mengikuti bimbingan dari guru.

Tiba-tiba pelaku datang menerobos masuk ke dalam kelas dan langsung menusukkan pisau ke tubuh korban yang akrab disapa Ragil itu. Usai menyerang Ragil, pelaku langsung kabur.

Puluhan murid dan guru yang menyaksikan peristiwa sontak menjerit histeris ketakutan melihat korban berlumuran darah. 

"Pelaku atas nama Rahmad sudah kami amankan. Dia ditangkap setelah keluar dari persembunyiannya di ladang milik warga,"ujar Kapolsek Medan Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata SE SIK MM didampingi para panit reskrim saat press release di Mako Polsek Sunggal, Sabtu (13/8/2022).

Disebutkan kapolsek, motif pembunuhan karena pelaku sakit hati dan dendam kepada korban. Diketahui pelaku merupakan paman korban.

"Pelaku melakukan pembunuhan kepada korban dengan menggunakan pisau dapur yang dibelinya,"jelas kapolsek lagi seraya menambahkan, pelaku merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan pernah berobat di rumah sakit pada 8 Maret 2021 lalu.

"Sementara untuk pemeriksaan urinenya negatif,"ujarnya.

Keterangan keluarga korban, lanjut kapolsek, pelaku sudah sering melakukan pengancaman terhadap korban.

Disebutkan juga, pelaku kabur dengan mengendarai sepeda motor dan hidup berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi. Pelaku juga sempat membeli tiket bus untuk ke Kota Cane.

''Sepeda motor pelaku kita amankan dari halaman masjid di Jalan Sei Mencirim. Saat ini kita masih mendalami kasus untuk mengetahui motif pelaku membunuh korban,"jelas kapolsek.

Menyoal puluhan siswa dan guru yang trauma menyaksikan peristiwa tersebut, kapolsek mengatakan pihaknya berkordinasi dengan kepala sekolah dan juga biro psikologi dari Polda Sumatera Utara untuk melakukan traumailing kepada 50 anak sekolah dasar yang menyaksikan peristiwa pembunuhan beserta gurunya.

"Dijadwalkan pada hari Selasa ini akan dilakukan traumailing terhadap 50 anak sekolah dasar dan guru,"imbuhnya.

Alat bukti yang diamankan sebuah pisau dapur dan pakaian korban dan yang kena darah dan sepeda motor pelaku.

"Sesuai dengan undang-undang perlindungan anak ditangani oleh unit PPA Polrestabes Medan, jadi setelah rilis ini kita akan mengantarkan yang bersangkutan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya.

Pasal yang dipersangkakan terhadap pelaku untuk sementara 338 dan 340," kata Kompol Chandra Yudha Pranata SE SIK MM.(hot)

Komentar Anda

Terkini