Fraksi Golkar Harap Program Medan Tanpa Banjir Bisa Terealisasi

Jumat, 09 September 2022 / 22.32

Anggota DPRD Medan Modesta Marpaung menyampaikan pemandangan umum Fraksi Golkar.(f-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Juru bicara Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Modesta Marpaung, AM,Keb,SKM mengatakan, sampai hari ini masih banyak jalan di Kota Medan yang rusak walaupun baru diperbaiki.

Menurutnya, program rehabilitasi pemeliharaan jalan belum maksimal, masih banyak jalan yang rusak walaupun baru diperbaiki, ini akibat kondisi kerataan permukaan jalan yang diaspal terkesan mengabaikan ukuran kualitas, sehingga masih terlihat bergelombang.

Pertanyaannya apakah hal tersebut dikarenakan  kurangnya pengawasan ? Tanya Modesta Marpaung dalam pemandangan umum fraksinya terhadap nota pengantar kepala daerah atas rancangan peraturan daerah kota medan (Ranperda) tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Medan (P-APBD) Kota Medan tahun anggaran (TA) 2022 dalam sidang paripurna DRPD Medan di gedung dewan Jalan Kapten Maulana Lubis, Kamis (8/9/2022).

“Demikian pula halnya dengan kondisi drainase yang telah dilakukan pembenahan disana sini namun saat ini hasilnya belum begitu menggembirakan kita semua, dimana kondisi jalan di Kota Medan saat ini apabila turun hujan beberapa jam saja sudah tergenang banjir. Dalam hal ini kami ingin mengetahui apa langkah Pemko Medan ke depannya untuk mengatasi permasalahan banjir di kota medan saat ini ? mohon penjelasan! Fraksi Partai Golkar DPRD Medan berharap agar Medan tanpa banjir bisa benar-benar terealisasi,"kata Modesta.

Lebih lanjut Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Medan ini mengatakan, keruwetan arus lalu karena Kota Medan belum mampu untuk melakukan perluasan atau penambahan ruas jalan, sementara jumlah kenderaan baru terus bertambah setiap harinya sehingga akhirnya menimbulkan dilema.

Untuk itu, Pemko Medan harus melakukan terobosan serta menemukan inovasi baru  seperti penataan transportasi massal yang ada. Sebab Penataan transportasi massal dinilai bisa menjadi solusi tepat di dalam meminimalisasi kemacetan arus lalu lintas di Kota Medan, dan kemudian yang tak kalah pentingnya adalah menyediakan sarana gedung parkir untuk mengurangi volume kendaraan yang parkir di tepi jalan.

“Terhadap pemasangan CCTV tentunya sangat kita dukung, karena hal ini akan mengurangi kesemrawutan lalu lintas di Kota Medan khususnya di persimpangan jalan, sebab ini akan membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus-kasus kriminal di jalan yang sudah sangat meresahkan, seperti begal dan jambret yang tidak saja menyebabkan kerugian harta benda akan tetapi sampai merenggut nyawa manusia,”papar Modesta.

Permasalahan lampu jalan menurut Modesta, dari tahun ke tahun  juga masih belum bisa teratasi, dikarenakan cukup banyak lampu penerangan jalan yang tidak terawat bahkan mati sama sekali terutama di daerah pinggiran, sehingga menciptakan suasana yang tidak aman dan nyaman pada waktu malam hari, sementara masyarakat dibebani dengan pajak penerangan jalan.

Selain itu, dia juga berharap agar pemeliharaan pohon pelindung yang berada di pinggir jalan dilakukan dengan serius, dengan harapan  ke depan tidak ada lagi pohon-pohon yang tumbang dikarenakan angin yang disebabkan akarnya sudah tak kuat, karena hal ini akan sangat beresiko bagi sekitarnya, bahkan nyawa manusia.

Masih kata Modesta, sampai saat ini perusahaan umum daerah (PUD) Kota Medan seperti PUD Rumah Potong Hewan dan PUD Pembangunan masih belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan kepada Pemko Medan,

Fraksi Partai Golkar berharap agar perusahaan umum daerah membuat terobosan-terobosan yang bila diperlukan bekerjasama dengan pihak ketiga guna dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.

BUMD milik Pemko Medan harus bisa lebih berinovasi guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan, bahwa di dalam meningkatkan PAD Kota Medan, apa saja yang menjadi kendala dari BUMD milik Pemko Medan dalam hal ini PUD Pasar, PUD Rumah Potong Hewan dan PUD Pembangunan.

Terhadap PUD Pasar, anggota dewan yang duduk di Komisi II ini berharap bisa lebih optimal di dalam melakukan pengelolaan pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Medan. mohon penjelasan! Pinta Modesta.(ok)

Komentar Anda

Terkini