Dorongan Bobby Nasution Picu Kreativitas Kecamatan dan Kelurahan Tangani Stunting

Senin, 10 Oktober 2022 / 21.00

Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau penanganan stunting, beberapa waktu lalu. (ft-kominfo medan)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyinergikan dan mengolaborasikan program perangkat daerah di lingkungan Pemko untuk menekan angka stunting di ibu kota Sumatra Utara ini. Selain itu, dia juga terus memantik kreativitas dan inovasi di kecamatan maupun kelurahan dalam upaya mencegah dan menangani stunting di wilayah masing-masing.

“Selain dinas, jajaran kecamatan dan kelurahan serta kepling juga harus kreatif dan inovatif agar penanganan stunting berjalan optimal,” tegas Bobby Nasution beberapa waktu lalu.

Perangkat daerah di tingkat kecamatan maupun kelurahan mengerahkan kreativitas dan inovasinya. Berbagai program digelar. Salah satunya adalah Rumah Gizi dan Ladang Gizi di Kelurahan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area.

Rumah Gizi yang berlokasi di Jalan Utama, Kecamatan Medan Area ini merupakan wadah pelayanan kesehatan terpadu untuk bayi dan balita, penyediaan menu sehat untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi balita stunting sekaligus  penyiapan PMT Posyandu di Kelurahan Kota Matsum II. Selain itu,  Rumah Gizi ini menjadi wadah kegiatan edukasi gizi ke remaja, pasangan usia subur, ibu hamil, hingga ibu menyusui. Tak hanya itu, rumah gizi juga digunakan sebagai sentra pelatihan kader posyandu untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas terkait stunting.

Lurah Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area Desy Chalizah P Harahap, beberapa waktu lalu menjelaskan, Rumah Gizi ini melibatkan dan digerakkan oleh kader posyandu dan masyarakat.

“Dengan kehadiran Rumah Gizi ini, PMT yang diberikan tepat sasaran. Di samping itu, para kader posyandu juga akan mendapatkan penguatan edukasi sehingga bisa menjadi bekal untuk mensosialisasikan dan memberikan pemahaman bagi para calon ibu ataupun remaja putri untuk mengetahui serta memahami potensi stunting agar penanganan yang kita lakukan bisa lebih efektif, tepat dan cepat. Tujuan kita pastinya adalah untuk menekan angka stunting di Kota Medan,” ucapnya seraya mengatakan, Rumah Gizi ini terwujud berkat kolaborasi Kelurahan Kota Matsum II dan Rumah Zakat.

Untuk mendukung jalannya program Rumah Gizi, sambung Desy, pihaknya juga menghadirkan Ladang Gizi yang berada tidak jauh dari lokasi Rumah Gizi. Berada di dalam sebuah gang, Ladang Gizi mengusung konsep vertical garden dengan memanfaatkan dinding-dinding gang yang ditanami berbagai bibit sayur mayur menggunakan botol bekas kemasan air mineral sebagai wadah tanam.

“Ladang Gizi ini ditanam, dipelihara dan dirawat sendiri oleh masyarakat khususnya lingkungan XII. Hasil panen sayur mayur ini dimanfaatkan untuk ke Rumah Gizi. Nah, dari proses ini akan tercipta pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan," tutupnya.

Kreativitas pencegahan dan penanganan stunting juga tampak pada Program Bakul Stunting yang diluncurkan di wilayah Kecamatan Medan Kota baru-baru ini. Melalui program ini, para lurah, ASN, PHL, maupun kepala lingkungan dapat dengan sukarela mengisi Bakul Stunting ini dengan makanan bergizi dan kaya protein. Bakul Stunting ini disediakan setiap Jumat usai senam bersama. Setelah terisi, Bakul Stunting ini akan diberikan kepada balita stunting di wilayah Medan Kota.

Camat Medan Kota Ian Andos Lubis pada peluncuran program ini mengatakan, Bakul Stunting ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan menangani stunting di wilayahnya. Dia berharap, program ini dapat berjalan secara konsisten dan bisa menekan angka stunting di wilayah Medan Kota.

Dorongan Bobby Nasution ini juga berbuah di Kecamatan Medan Timur. Di Kecamatan ini telah terbentuk Dapur Gizi Cegah Stunting (D'Ginting). Dapur yang  berada di Jalan Miring, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru ini diharapkan dapat mencegah  dan menekan angka stunting di wilayah Kecamatan tersebut.

Camat Medan Timur Noor Alfi Pane saat meluncurkan programi ini mengatakan, Dapur Gizi menjadi  wadah untuk pemberian makanan tambahan yang bergizi bagi anak balita yang membutuhkan.

"Balita termasuk ke dalam salah satu kelompok rentan karena tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri," ungkapnya, seraya menekankan, kekurang gizi pada balita bisa menjadi stunting.

Menurut Camat Medan Timur, selain memberikan makanan berkualitas, Dapur Gizi ini juga menjadi wadah bagi pihak Kecamatan maupun Kelurahan memantau perkembangan balita.

"Kita harapkan program ini memberi kontribusi dalam menekan angka stunting di wilayah Medan Timur," harapnya. ongan Bobby Nasution Picu Kreativitas Kecamatan dan Kelurahan Tangani Stunting. (anggi)

Komentar Anda

Terkini