Sejak Januari 2022 Pendonor Golongan Darah Tertentu Menurun

Rabu, 12 Oktober 2022 / 06.30

Kasie Pelayanan Teknik dan BDRS UTD PMI Medan dr Ira Fitriyanty Putri Lubis. (f-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Medan dari Januari hingga September 2022, kondisi aman. Hal itu dikatakan Kasie Pelayanan Teknik dan BDRS UTD PMI Medan dr Ira Fitriyanty Putri Lubis kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).

Ia mengatakan sejauh ini kendala yang besar tidak ada, namun pendonor untuk golongan darah tertentu pada bulan Januari dan Februari 2022 sedikit menurun. Sehingga tidak semua permintaan pasien terpenuhi. "Cara mengatasi itu dengan disediakannya donor keluarga untuk membantu pemenuhan kebutuhan pasien," ujarnya.

Ia menyampaikan golongan darah tertentu ada penurunan permintaan, seperti golongan darah A positif. 

"Mungkin di rumah sakit, pasien dengan golongan darah itu memang sedikit yang memerlukan darah atau transfusi darah. Contoh di September kemarin, golongan darah A positif saja yang jumlahnya mencapai 700-an kantong, sedangkan untuk total tiga jenis golongan darah lain seperti B, O dan AB sekitar 800-an itu sudah total, bukan per golongan darah,” ungkapnya.

Beda hal dengan jumlah golongan darah yang lain jumlahnya bisa menurun drastis karena banyaknya permintaan yang masuk. 

“Darah yang yang masuk jumlahnya tidak ada penurunan signifikan dan darah yang keluar juga jumlahnya stabil diangka 5.000-an kantong perbulan, tapi memang penurunan permintaan salah satu golongan darah itu saja yang terlihat menurun," sebutnya.

Ia menyampaikan juga, pada September lalu pihaknya meminta bantuan ke UDD PMI dari provinsi lain terkait permintaan golongan darah rhesus negatif. Hal itu dikarenakan pendonor darah tersebut dari salah satu komunitas relawan sudah habis stok. "Oleh karena itu, kami terpaksa meminta bantuan ke UDD PMI Banda Aceh," ujarnya.

Ia mengatakan sampai saat ini UDD PMI Kota Medan tetap mencari pendonor-pendonor sukarela yang bersedia untuk mendonorkan darahnya demi membantu sesama. "Sejauh ini, kami tetap berusaha agar dapat memenuhi permintaan rumah sakit terkait pelayanan darah," tegasnya.

Upaya yang dilakukan pihaknya yaitu sosialisasi baik dari media cetak, elektronik maupun sosial media, share informasi tentang donor darah, kegiatan mobile unit dan pelayanan donor yang buka setiap hari selama 24 jam. Ia meminta masyarakat Kota Medan untuk turut bekerjasama dalam membantu PMI dalam pemenuhan kebutuhan penyediaan darah di Kota Medan khususnya.

"Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang bisa menjadi pendonor darah yang dibutuhkan pasien. Produk darah hanya bisa diproduksi di dalam tubuh manusia, tidak bisa dibuat di pabrik atau lainnya. Sehingga sangat diharapkan kesediaan untuk selalu mendonorkan darahnya secara rutin agar kestabilan stok darah dapat selalu terjaga," pintanya. (sit)

Komentar Anda

Terkini