Oknum Polisi Tewas Mencurigakan, Ada Memar di Kaki dan Tangan Diduga Bukan Bunuh Diri

Kamis, 26 Januari 2023 / 20.10

LBH HBB mendatangi Polsek Medan Helvetia terkait kematian Aipda GS yang mencurigakan dan diduga bukan bunuh diri. (ft-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Seorang personel kepolisian ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di rumah keluarganya, kawasan Medan Helvetia.

Aipda GS merupakan personel Polsek Binjai Utara. Dia ditemukan tak bernyawa dengan posisi leher terjerat tali di depan pintu kamar mandi di rumah. Diduga korban bunuh diri.

Namun juga ditemukan sejumlah luka memar di kaki dan tangannya sehingga kematian polisi ini mencurigakan.

Dari informasi yang dihimpun wartawan, peristiwa ini  terjadi pada Minggu 15 Januari 2023 lalu. Aipda GS diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Kapolsek Medan Helvetia Kompol Heri Sihombing membenarkan adanya penemuan petugas kepolisian yang diduga tewas bunuh diri. Namun kasus kematian ini masih dalam penyelidikan pihaknya. .

"Iya benar pada saat ditemukan jasad korban yang bersangkutan dalam posisi tergantung di pintu kamar mandi di rumah keluarganya. Korban adalah personel Polsek Binjai Utara," kata Kompol Heri Sihombing, Kamis (26/1/2023).

Lanjutnya lagi, pihaknya telah melakukan otopsi terhadap jenazah korban. Kemudian jenazahnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban.

"Pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Untuk hasil autopsi lengkapnya belum keluar. Saat ini kita masih kita selidiki motifnya," kata Kompol Heri.

LBH HBB Siap Lakukan Pendampingan Hukum

Terkait tewasnya Aipda GS, sejumlah pengurus Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Horas Bangso Batak (HBB) mendatangi Polsek Medan Helvetia.

Ketua LBH HBB Tomson M Parapat SH didampingi Sekretaris Donal Lubis SH dan Bendahara Hungky Silaen SH.MH menyatakan pihaknya siap melakukan pendampingan hukum terhadap keluarga korban.

Kedatangan mereka untuk mempertanyakan sejauh mana penyelidikan terkait kematian korban karena keluarga masih meragukan korban bunuh diri.

Abang kandung korban Gutben silaen menduga adiknya bukan tewas gantung diri. Hal itu karena ditemukan luka memar di kaki dan di tangan Aipda GS.

"Sebagai abang kandung korban, saya meminta kepada LBH HBB untuk mengungkap kejanggalan kematian adik saya,"ungkap Hubert. (hot)

Komentar Anda

Terkini