BI Sibolga Sediakan 83 Lokasi Layanan Penukaran Uang Pecahan Baru Selama Ramadhan

Selasa, 28 Maret 2023 / 16.25

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Sibolga, Sumatera Utara menyediakan 83 titik lokasi layanan penukaran uang pecahan baru dalam program terpadu semarak rupiah ramadhan 1444 H dan berkah idulfitri (SERAMBI) tahun 2023, (ft-ist)

SIBOLGA, KLIKMETRO.COM- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Sibolga, Sumatera Utara menyediakan 83 titik lokasi layanan penukaran uang pecahan baru dalam program terpadu semarak rupiah ramadhan 1444 H dan berkah idulfitri (SERAMBI) tahun 2023, yang dilaksanakan di Graha Aulia Bank Indonesia Sibolga, Selasa (28/3/2023).

Kepala Perwakilan BI Sibolga, Yuliansyah Andrias mengatakan SERAMBI 2023 merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang rupiah dan layanan kas kepada masyarakat periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya di 16 kabupaten/kota, BI Sibolga menyiapkan uang tunai Rp1,9 triliun. Angka tersebut meningkat 6% dari realisasi tahun 2022.

“Kita bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang di bank, tersebar di 83 titik di 16 kabupaten/kota. Jadwalnya mulai 28 Maret 2023 hingga 20 April 2023,” ujar Yuliansyah.

Pasalnya di luar 83 titik layanan penukaran di perbankan tersebut, BI Sibolga bekerja sama dengan 10 bank di Sibolga dan Padangsidimpuan juga akan melakukan layanan penukaran uang bersama.

Kemudian Bank Indonesia dan perbankan menyiapkan modal kerja berupa uang pecahan kecil (UPK) sebesar Rp26 miliar terdiri dari uang pecahan Rp1.000 hingga Rp20.000.

"Untuk layanan ini, masyarakat diharapkan memesan terlebih dulu melalui website pintar.bi.go.id. Terdapat souvenir menarik untuk 100 pendaftar pertama setiap harinya," ucapnya.

Jadwalnya, di pelataran parkir Masjid Agung Sibolga, berlangsung pada 28-31 Maret 2023 mulai dari pukul 09.00 WIB-15.00 WIB.

Lanjutnya, di pelataran ATC Mall Kota Padangsidimpuan pada 10-14 April 2023 juga dimulai pukul 09.00 WIB-15.00 WIB.

Acara peluncuran SERAMBI 2023 dihadiri Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, Dandim 0211/TT, Letkol Inf Jon Patar Banjarnahor dan para pimpinan perbankan.

Yuliansyah Andrias juga menjelaskan tiga framework BI dalam pengelolaan uang rupiah yang dioptimalkan menjelang hari raya.

“Pertama ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya, kedua sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima dan ketiga adalah infrastruktur,” jelasnya.

Dirinya juga mengajak masyarakat untuk cinta, bangga, paham rupiah. Dengan implementasi cinta dan merawat uang rupiah, bangga menggunakan uang rupiah, dan paham menggunakannya secara bijak.

Bank Indonesia juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai diantaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST, termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat.

Serta mendorong penyedia jasa pembayaran (PJP) untuk menyiapkan infrastruktur menghadapi peningkatan transaksi pada periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.

Sejalan dengan itu, BI juga menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai.

BI memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai).

“Termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran,” bebernya.

Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan mengapresiasi kegiatan SERAMBI 2023 seraya mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang).

“Kita berharap, masyarakat menukarkan uang di tempat resmi yang telah disediakan. Jangan mau menukar dengan calo, dikhawatirkan nanti uang palsu. Jika masyarakat menemukan dugaan uang palsu, segera melaporkan ke Polres Sibolga agar cepat ditindak,” paparnya.

Jamaluddin juga mengatakan, belanja bijak dapat diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan, tidak berlebihan. Pastikan kualitas setara dengan harga dan tidak menimbun pembelian.

“Silakan belanja produk dalam negeri, khususnya produk UMKM, dan alokasikan dana secara tepat, berhemat dan menabung,” pungkasnya. (riz)

Komentar Anda

Terkini