BI Kembangkan UMKM Melalui Pembentukan Klaster Ketahanan Pangan

Rabu, 23 Agustus 2023 / 10.01

Bank Indonesia Provinsi Sumut menghadiri Panen Bersama Demostration Plot (Demplot) Pemurnian dan Penangkaran Benih Klaster Padi Gapoktan Harapan di Desa Pematang Pelintahan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Provinsi Sumut. (ft-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Bank Indonesia (BI) turut melakukan pengembangan UMKM melalui pembentukan Klaster Ketahanan Pangan, baik di bidang tanaman pangan, hortikultura maupun peternakan untuk pengendalian inflasi.

Hal ini dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), IGP Wira Kusuma, Selasa (22/8/2023).

“Pendampingan klaster ketahanan pangan kami lakukan mulai dari sisi hulu ke hilir (secara end to end), serta bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak khususnya Pemerintah daerah (Pemda). Melalui pendampingan yang dilakukan secara intensif diharapkan kelompok tani mampu “naik kelas” menjadi klaster ketahanan pangan yang mandiri dan dapat bermanfaat bagi kelompok tani lainnya, “kata IGP Wira Kusuma saat menyampaikan sambutannya di Panen Bersama Demostration Plot (Demplot) Pemurnian dan Penangkaran Benih Klaster Padi Gapoktan Harapan Desa Pematang Pelintahan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Provinsi Sumut.

Masih dikatakan IGP Wira Kusuma lagi, pada tahun 2023, dilakukan pendampingan lanjutan dengan program Demplot Pemurnian dan Penangkaran Benih Padi pada minggu I Mei 2023 hingga minggu II Agustus 2023 seluas 10 Ha. Program tersebut merupakan upaya kemandirian benih padi berkualitas yang menggunakan varietas rekomendasi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sumatera Utara yaitu varietas inpari 32 dan varietas mekongga.

“Melalui program tersebut, harapannya Gapoktan mampu memproduksi benih berkualitas dengan hasil berkisar 50-55 ton (6,5ton x 10 Ha x 86,0296) benih yang siap didistribusikan kepada seluruh anggota Gapoktan yang dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. 

Hasil perhitungan ini masih akan kita konfirmasi berdasarkan pengubinan oleh BPS Serdangbedagai dan perlakuan pasca panen yang akan dilakukan oleh Gapoktan Harapan serta pengawasan hingga keluarnya label benih oleh UPT Sertifikasi Benih TPH Dinas Ketapang Serdangbedagai.

“Berdasarkan estimasi kami, kebutuhan benih Gapoktan Harapan yang memiliki luas lahan 465 Ha sekitar 14 ton (465 Ha x 30 kg). Sehingga diperkirakan masih terdapat surplus benih sekitar 36 ton yang dapat didistribusikan kepada petani padi lainnya. Hal ini tentu dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi Gapoktan dengan nilai potensi ekonomi mencapai 432 juta (35 ton x Rp12.000/ka), “tandasnya.

Kegiatan panen bersama ini pun turut dihadiri Wakil Bupati Serdangbedagai, Adlin Tambunan, Kepala BSIP Sumatera Utara, Dr Khadijah El Ramija S.Pi, MI, Kepala UPT Sertifikasi Benih TPH Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, Ayunita Fitra, SP, M.Agr, Kepala BPS Sergai, Marine Sohadi Angkat S.Si, M.Si, Sekretaris Dinas Pertanian Sergai, Kusmin, Camat Sei Rampah, Rahmat Hendra Damanik, Kepala Desa Pematang Pelintahan, Mardalis SH, para Pimpinan OPD Serdangbedagai, Ketua Gapoktan Harapan Serdangbedagai, Jumain bersama Anggota Gapoktan Harapan. (sit)

Komentar Anda

Terkini