NSI Day 2023 : Kondisi Perekonomian Global Tidak Stabil

Selasa, 07 November 2023 / 22.32

NSI Day 2023. (ft-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mengatakan, kondisi perekonomian global saat ini tidak stabil karena geopolitik yang fluktuatif.

Di mana negara lain berupaya keras keluar dari kebijakan ekonomi yang ketat, belum lagi geopolitik. 

“Untuk kita, alhamdulillah, pertumbuhan masih solid, 2023 masih bisa tumbuh,” kata Destry Darmayanti saat menjadi pembicara di North Sumatra Invest (NSI) Day 2023 yang digelar di Hotel JW Marriot, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Senin (06/11/2023).

Dalam NSI Day 2023 ini lanjutnya, pihaknya memberi peluang bagi project owner di Sumatera Utara (Sumut) dan berbagai daerah Sumatera lainnya untuk mempresentasikan lebih luas mengenai potensi, prospek dan keunggulan proyeknya kepada calon investor.

Ia berharap forum ini dapat menjadi ruang diskusi antara calon investor dengan para project owner, termasuk kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) melalui pembiayaan yang lebih inklusif dari investor potensial. “Kami meyakini bahwa sinergi dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan merupakan kunci utama dalam membuka peluang kerja sama serta kemitraan untuk mendorong percepatan investasi di Provinsi Sumatera Utara yang kita cintai bersama. Semoga event ini membawa manfaat yang sebesar- besarnya bagi seluruh pihak,” tutupnya.

Sementara itu untuk perkebunan dengan total produksi hingga 23 juta ton per tahun, memiliki potensi yang luas untuk dikembangkan.

“Selain itu, Sumut juga tengah mengembangkan beberapa infrastruktur pendukung seperti ruas tol Binjai-Langsa, ruas tol Kisaran-Rantau Prapat, dan ruas tol Indrapura-Kisaran,” kata Hassanudin.

Dalam pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan industri, Hassanudin juga menjelaskan Sumut terus mendorong industri yang ramah lingkungan. Saat ini Sumut memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 495 MW untuk Kabupaten Tapanuli Utara dan Mandailingnatal.

Ada juga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 333 MW untuk Kawasan Asahan, Langkat, Dairi dan Toba.Selain itu, Sumut juga memiliki pengolahan limbah B3 di Kawasan Industri Medan (KIM), Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei menggunakan tenaga surya dan biogas untuk listrik.

Sehingga, industri-industri di Sumut berkurang dalam menggunakan batubara untuk energinya. “Kami memahami bahwa pengembangan industri yang lebih ramah lingkungan merupakan bisnis yang perlu terus didorong,” tandasnya. (sit)

Komentar Anda

Terkini