Puskesmas Pantai Labu. (ft-istimewa) |
DELI SERDANG, KLIKMETRO.COM - Kepala Puskesmas Pantai Labu Dr Benny L.Bukit M.Kes membantah tudingan dirinya melakukan pungli terhadap bawahan. Hal ini terkait pemberitaan dari media online yang menduga pimpinan Puskesmas Pantai Labu tersebut melakukan pungutan uang terhadap bawahan dengan berbagai alasan.
"Tidak benar ada pungli saya lakukan, berita itu bohong," bantah Dr Benny saat dikonfirmasi wartawan via seluler, Minggu (24/12/2023).
Dia menyebutkan, ada pihak yang sengaja ingin menjatuhkan dirinya dan menyebarkan berita bohong untuk dipublikasikan melalui media online. "Saya sudah menyampaikan surat konfirmasi atas tuduhan itu ke Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang," jelasnya lagi.
Adapun dalam surat tersebut disebutkan, terkait dana penjaringan. Giat penjaringan dilakukan oleh petugas anak, petugas UKS dan petugas gizi. Bahwa dana untuk kegiatan tersebut mereka terima dan ambil sendiri ke Dinas Kesehatan Deli Serdang bagian UKS. Selain itu, kegiatan penjaringan tidak melibatkan bidan desa.
Terkait dana akreditasi yang dikutip Rp 100 ribu/orang setiap bulan selama 12 bulan, Benny menjelaskan, pengutipan dilakukan melalui kesepakatan bersama.
"Uang akreditasi yang terkumpul digunakan untuk membayar gaji IT dalam mengerjakan dokumen akreditasi mulai tahun 2019-2021. Termasuk makan dan minum selama proses pengerjaan dokumen berlangsung," ujarnya.
Dia menambahkan, semua rincian uang keluar anggaran masih ada dan jelas. "Sisa uang akreditasi digunakan untuk acara family gathering pegawai Puskesmas Pantai Labu pada tanggal 27-29 November, dan bagi pegawai yang tidak ikut diberikan uang," kata Benny menyampaikan isi surat konfirmasi yang diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang.
Menyoal Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di bulan 5, 6, 7 dan 8, Benny menegaskan, dana BOK tidak diterima cash melainkan ditransfer langsung ke rekening masing-masing pegawai yang melakukan kegiatan BOK sesuai peraturan yang berlaku.
"Saya tegaskan sekali lagi, berita pungli itu tidak benar. Bahwa untuk dana akreditasi dilakukan sesuai kesepakatan bersama dan ada pertanggungjawabannya," tegas Dr Benny.
Sementara beberapa staf medis maupun tenaga kesehatan yang mengetahui adanya pemberitaan itu menilai tudingan pungli tersebut tak berdasar. Mereka pun berharap agar Dr Benny tetap fokus dengan pekerjaannya dan mengindahkan berita-berita yang menyudutkan dirinya.
"Kami tahu Pak Benny itu seperti apa. Kita dinilai berdasarkan kinerja, kalau gak fokus karir bisa rusak. Makanya kami minta Pak Benny fokus aja dengan kerja. Biasa itu dimana-mana, selalu ada yang berusaha menjatuhkan,"bilang mereka.
Sebelumnya, Kapus Pantai Labu diberitakan di salah satu media online terkait dugaan praktik pungli terhadap bawahan. Dalam pemberitaan itu, kapus dituding memotong dana akreditasi, kegiatan penjaringan dan dana BOK untuk kepentingan pribadi. (lbs)