Mandi-Mandi di Paluh Sei Mati, Siswa SMA Tewas Tenggelam

Rabu, 24 April 2024 / 21.15

Kondisi korban saat dievakuasi. (ft-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Seorang Siswa SMA Swasta tewas tenggelam ketika mandi-mandi di sebuah Paluh di Kawasan Seruwai, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (24/4/2024).

John Hartawan Sitindaon (16) Warga Jalan Kepiting VII, Blok D, Griya Martubung, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, tewas tenggelam ketika sedang mandi-mandi bersama teman-temannya setelah pulang dari sekolah.

Awal informasi yang didapat awak media dari teman korban Christoper Girsang ketika mereka pulang dari sekolahnya lebih cepat, dikarenakan himbauan dari sekolahnya, karena cuaca sangat terik, korban lalu pergi bersama temannya ke Paluh Seruwai, untuk mengatasi rasa panas yang menghinggapi tubuh.

Lanjutnya, awalnya mereka berempat, yang tidak mandi hanya korban, setelah beberapa menit mandi, korban tanpa basa-basi langsung melompat kepermukaan air, ironisnya korban melompat ke permukaan yang berlubuk, korban yang awalnya tidak bisa berenang, langsung menjerit meminta pertolongan kepada temannya.

Kemudian, teman korban yang kebetulan juga tidak pandai berenang, mencoba menolong korban, yang hampir tenggelam, namun tubuh korban lebih besar dari temannya, teman kewalahan untuk menolong.

"Badannya lebih besar dari kami, malah kami dipitingnya, jadinya kami gak sanggup", ucapnya.

Kemudian, mereka langsung meminta pertolongan kepada anggota TNI AL yang kebetulan sedang berjaga di Markas penyimpanan senjata TNI AL, yang markasnya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Seketika personel TNI AL langsung terjun kepermukaan paluh, dan berhasil mengevakuasi tubuh korban, yang sempat bernafas, dengan segala daya upaya untuk menyelamatkan korban, akhirnya korban menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian.

Jasad korban langsung dibawa ke RSUD Bachtiar Jafar Medan Labuhan, untuk dilakukan pemeriksaan.

Kepala Lingkungan I, Kelurahan Sei Mati, Said ketika ditemui di lokasi mengatakan, jika awalnya korban sedang mandi di Paluh tersebut, sehabis pulang sekolah, karena kebetulan juga pihak sekolah cepat memulangkan siswanya pada hari ini ,setelah itu mereka mandi, salah satu dari mereka tenggelam di paluh seruwai ini.

"Sempat ditolong oleh pihak TNI AL, namun korban tidak bisa diselamatkan", ucapnya.

Paluh Seruwai ini, sering mengalami kejadian seperti ini, banyak warga dari luar Kelurahan Sei Mati mandi di paluh ini, karena menurut cerita, air paluh tersebut bisa mengobati penyakit diabetes.

"Menurut cerita air paluh bisa mengobati penyakit diabetes, makanya banyak warga dari luar sering terapi disini", ucapnya.

Dikarenakan lokasi paluh tidak memungkinkan dari berbahaya, sempat pihak Kelurahan memasang papan himbauan untuk tidak melakukan aktifitas mandi-mandi disini, namun karena ada oknum tidak bertanggung jawab, sengaja mencopot papan himbauan tersebut.

"Sempat kami beberapa kali pasang papan himbauan dilarang mandi di lokasi ini, namun ada orang gak tanggung jawab, jadinya orang seenaknya aja bisa mandi disini", ucapnya.

Menurut informasi, jenazah korban langsung dibawa ke kampung halaman orang tuanya, di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, untuk selanjutnya disemayamkan dan dimakamkan disana. (mtc)

Komentar Anda

Terkini