Peringatan Hari Raya Waisak, Ketua DPRD Medan : Mari Jaga Kerukunan Beragama

Kamis, 23 Mei 2024 / 19.14

Ketua DPRD Medan Hasyim SE saat menghadiri perayaan Waisak di Yayasan Om Vajrayana Buddhis Indonesia bersama ratusan umat Budha dipimpin YM Nima Rinpoche di Gedung Selecta, Jalan Listrik, Medan. (ft-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE mengimbau kepada umat Buddha, khususnya yang ada di Kota Medan untuk menjadikan peringatan Hari Raya Waisak 2024/2568 BE sebagai momentum untuk merajut kerukunan beragama yang lebih baik dengan menjaga toleransi beragama.

"Mari jaga kerukunan beragama. Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan dengan menjaga toleransi," ucap Hasyim, Kamis (23/5/2024).

Ketua DPC PDIP Kota Medan itu berharap, wujud toleransi antar umat beragama dapat terjalin dengan erat di Kota Medan. Mengingat, Kota Medan merupakan kota multikultural.

Sesuai dengan tema Waisak 2024, yakni 'Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia', Hasyim berharap umat Buddha di Kota Medan dapat merajut kembali rasa persaudaraan.

"Seluruh umat beragama di Kota Medan, khususnya umat Buddha harus menjadikan perayaan Waisak ini sebagai momentum merajut kembali rasa persatuan, persaudaraan, dan kerukunan," ujarnya.

Menurut Hasyim, kerukunan merupakan modal dasar pembangunan, khususnya ditengah situasi politik saat ini. Ia berharap dengan kerukunan yang terjaga, masyarakat Kota Medan tidak sampai terpecah belah dengan situasi yang ada.

"Jadi mari kita tetap memperkokoh persatuan dan kesatuan. Khususnya di tengah situasi politik saat ini, jangan sampai terpecah belah," kata Hasyim.

Hasyim pun menjelaskan makna di balik Waisak yang menggambarkan adanya tiga peristiwa penting.

Adapun peristiwa penting yang pertama, kata Hasyim, adalah Kelahiran Siddhattha Gotama di Taman Lumbini pada tahun 623 SM. Kedua, tentang Kecerahan atau pencapaian Nibbāna oleh Siddhattha Gotama sehingga menjadi seorang Buddha di Buddhagayā (Bodh Gaya) saat berusia 35 tahun pada tahun 588 SM.

"Terakhir, wafatnya Buddha Gotama dalam keadaan sudah mencapai Nibbāna (parinibbāna) di Kusinārā saat berusia 80 tahun pada tahun 543 SM," jelasnya.

Atas dasar itulah, Hasyim berpesan kepada seluruh umat Buddha di Kota Medan agar memaknai Hari Raya Waisak 2024 ini dengan memperbanyak kebajikan dan meninggalkan perbuatan jahat.

"Sucikan hati dan pikiran, itulah cara ajaran Budha. Semoga semua makhluk hidup di alam semesta ini diberikan kebahagiaan dan kedamaian. Semoga semua makhluk hidup berbahagia," pungkasnya.

Sebelumnya, Hasyim dan keluarga menghadiri perayaan Waisak yang dilaksanakan Yayasan Om Vajrayana Buddhis Indonesia bersama ratusan umat Budha dipimpin YM Nima Rinpoche di Gedung Selecta, Jalan Listrik, Minggu (19/5/2024) lalu.

Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan puja bakti berupa pemandian rupang, pemasangan pelita, pelepasan bendera doa, blesising, dan yang terakhir pelepasan burung dalam prosesi Abhayadana. Prosesi pelepasan burung itu sebagai simbol dilepaskannya makhluk hidup ke alam liar yang bermakna semua makhluk hidup berhak mendapatkan kebebasan. (mar)

Komentar Anda

Terkini