Pj Gubsu Agus Fatoni. (ft-kominfo sumut) |
JAKARTA, KLIKMETRO.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni membeberkan upayanya dalam mempercepat pembangunan Sumut, salah satunya melalui inovasi Gerakan Serentak. Hal itu disampaikannya dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com di Gedung Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Fatoni membeberkan banyak gebrakan yang telah dan akan dilakukannya di Provinsi Sumut, salah satunya mengenai Gerakan Pembangunan Sumut. Gerakan Serentak yang digagasnya ini mencakup semua aspek yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Karena ini gerakan serentak atau dilakukan secara bersama-sama, maka tujuan kita seperti memberikan perlindungan masyarakat, pencegahan risiko penyakit menular dan infeksi, mengurangi ketimpangan sosial dapat kita capai,” kata Fatoni.
Gerakan pembangunan serentak ini di antaranya, yaitu Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumut, Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumut, Gerakan Pangan Murah se-Sumut, Gerakan Tanam Serentak se-Sumut, Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumut, Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumut, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumut, Gerakan Inovasi Serentak se-Sumut dan Gerakan Berkoperasi Serentak se-Sumut.
Fatoni mengatakan Gerakan Serentak dilakukan untuk mensinergikan langkah-langkah guna mempercepat program-program pembangunan di Sumut. Diharapkan, melalui Gerakan Serentak seluruh stakeholder juga dapat bergerak bersama-sama menyelesaikan berbagai permasalahan di Sumut.
Selain itu, Fatoni juga akan melanjutkan berbagai ‘Gerakan Bangga’ yang meliputi Program Bangga dan Cinta Sumut, yaitu Bangga dan Cinta Kopi Sumut, Bangga dan Cinta Pariwisata Sumut, Bangga dan Cinta Wastra Sumut serta Bangga dan Cinta Kriya Sumut.
“Saya berharap gerakan-gerakan tersebut tentunya dapat mengakselerasi pembangunan yang akan bermanfaat bagi segenap lapisan masyarakat di provinsi Sumut yang kita cintai,” jelasnya.
Kemudian, terkait program prioritas seperti pengentasan stunting, Fatoni memiliki sejumlah strategi. Nantinya, dirinya akan melakukan intervensi kesehatan pada para remaja putri, calon pengantin, ibu dan bayi.
“Kami akan memastikan kecukupan konsumsi zat besi para remaja putri, kepada calon pengantin agar dipastikan memiliki kecukupan gizi dan pengetahuan kesehatan dan pola hidup yang baik sebelum membangun keluarga, demikian pula kepada ibu hamil harus dipastikan agar mendapatkan gizi yang baik dan rutin melaksanakan pemeriksaan kesehatan,” beber Fatoni.
Untuk bayi dan balita, Fatoni juga memastikan agar mendapatkan ASI ekslusif, makanan pendamping ASI yang baik, makanan sehat dengan gizi yang seimbang serta selalu dipantau tumbuh kembangnya. Jika nantinya ditemukan Balita stunting, maka akan ditangani dengan dirujuk ke rumah sakit.
“Selain faktor kesehatan tersebut, lingkungan yang bersih dan sehat serta edukasi pencegahan stunting secara terus-menerus dan berkesinambungan kepada masyarakat juga merupakan cara kita menangani stunting,” kata Fatoni. (mar)