Tiga pelaku narkoba dihadiahi timah panas oleh petugas kepolisian. (ft-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Polda Sumut menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk tidak bermain-main dengan narkoba karena akan diberikan sanksi tindakan tegas serta terukur.
Seperti tiga warga Aceh ini, harus diberikan dengan tindakan tegas terukur dihadiahi timah panas di kakinya karena terbukti terlibat dalam kasus peredaran narkoba jaringan Aceh-Medan.
Ketiganya berinisial RS (54), warga Dusun Rukun, Desa Gampong Blang, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh, ES (29), warga Jalan Hidayat, Desa. Alue, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, dan AI (24), warga Desa Meunasah Nibong, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, awalnya personel Direktorat (Dit) Reserse Narkoba Polda Sumut menerima laporan adanya pengiriman narkoba dari Aceh menuju Kota Medan menggunakan mobil pick-up pada Minggu, 18 Agustus 2023.
"Berdasarkan laporan itu personel turun ke lapangan melakukan serangkaian penyelidikan. Tepatnya sekira pukul 03.00 WIB dini hari personel melihat mobil pick-up yang dicurigai melintas di Jalan Lintas Sumatera Medan-Tanjung Pura, Km 30, Kelurahan Tandam Hulu Satu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, berhenti di SPBU mengisi bahan bakar," sebut Hadi, Senin (19/8/2024) malam.
Hadi menerangkan, personel kemudian menghentikan mobil tersebut dan mengamankan seorang laki-laki inisial RS. Saat dilakukan penggeledahan didapat barang bukti 10 bungkus berisi narkotika jenis sabu dengan berat 10 kg.
"Dari hasil interogasi awal diketahui sabu itu akan diserahkan kepada seseorang di salah satu hotel kota Medan," terangnya.
Selanjutnya, personel melakukan pengembangan menyamar sebagai pembeli dan berhasil menangkap dua pelaku lainnya inisial ES dan AI. Namun, ketiga tersangka melakukan perlawanan dan berupaya kabur ketika hendak ditangkap.
"Terhadap ketiga pelaku ini terpaksa diberikan tindakan tegas terukur ditembak pada bagian kakinya karena berusaha melawan dan melarikan diri ketika personel melakukan pengembangan," terangnya.
Hadi menambahkan, rencananya barang bukti sabu itu akan dikirim ke Jakarta sebanyak 2 kg dan sisanya 8 kg nantinya diberikan kepada seseorang belum dikenal. Untuk keseluruhan barang bukti sabu ini telah disita bersama satu unit mobil pick-up.
"Para pelaku jaringan narkoba ini sudah ditahan di Mapolda Sumut. Atas perbuatannya terancam hukuman di atas 20 tahun penjara atau hukuman mati," pungkasnya. (mt)