Pemkab Langkat Dorong Sinergi Dalam Ketahanan Pangan di Desa Sidomulyo

Jumat, 20 September 2024 / 11.43

Sekdakab Langkat H. Amril, S.Sos., M.A.P menghadiri Gertam Padi dan sarpras ketahanan pangan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Kamis (19/9/2024). (ft-kominfo langkat)

LANGKAT, KLIKMETRO.COM - Pemerintah Kabupaten Langkat terus memperkuat upaya mewujudkan ketahanan pangan daerah. Dalam rangkaian kegiatan Gerakan Tanam (Gertam) Padi dan serah terima sarana dan prasarana (sarpras) ketahanan pangan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Pj. Bupati Langkat, H.M. Faisal Hasrimy, A.P., M.A.P., yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Langkat, H. Amril, S.Sos., M.A.P., menyampaikan komitmen penuh pemerintah daerah dalam menjaga inflasi pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian. Kamis (19/9/2024).

Acara ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Pemerintah Provsu, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat. Pj. Bupati Langkat melalui Sekdakab Amril mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi dan Bank Indonesia atas dukungan mereka dalam menjaga stabilitas pangan.

"Sinergi antara pemerintah, petani, dan semua pihak terkait sangat penting untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan gerakan ini, kita harapkan para petani dapat lebih produktif dan memanfaatkan teknologi pertanian untuk meningkatkan hasil produksi. Ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama," ujar Sekda Amril dalam sambutannya.

Langkat Jadi Contoh Penguatan Ketahanan Pangan Nasional.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provsu, Razali, S.Sos., M.SP., yang mewakili Pj. Gubernur Sumatera Utara, turut menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Langkat atas komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan di tengah ancaman kelangkaan pangan global.

"Langkat telah membuktikan diri sebagai salah satu pilar dalam menjaga ketersediaan pangan di Sumatera Utara. Gerakan tanam padi hari ini diharapkan dapat menjadi tradisi yang terus dijaga, serta menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain," katanya.

Razali juga mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi telah menyalurkan berbagai bantuan untuk mendukung peningkatan indeks pertanaman padi di Langkat. Bantuan tersebut meliputi benih padi, jagung, bawang merah, dan cabai merah, serta sarana irigasi dan alat mesin pertanian yang diharapkan dapat mendorong produksi pertanian daerah.

Deputi Kepala Bank Indonesia perwakilan Provsu, Yura Djalins, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mengurangi dampak inflasi pangan yang mempengaruhi daerah.

"Kami berharap produksi padi di Kabupaten Langkat dapat meningkat sehingga mampu mengurangi tekanan inflasi pangan. Ini merupakan langkah nyata dalam mendukung visi pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi masyarakat," jelas Yura.

Kegiatan ini diakhiri dengan serah terima sarpras ketahanan pangan kepada dua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Sidomulyo. Gapoktan Mulai Tani yang dipimpin Wagimin menerima 2 unit hand traktor, 2 pompa set, dan paket pupuk lengkap. Sementara itu, Gapoktan Agro Lestari di bawah pimpinan Samsuri menerima 2 unit hand traktor, 2 pompa set, serta revitalisasi embung.

Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan pengendalian inflasi antara Pemerintah Kabupaten Langkat dan Bank Indonesia perwakilan Provsu, sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat dari Pemprov Sumut dan Pemkab Langkat, termasuk Kepala Biro Perekonomian Provsu, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kab. Langkat H. Sukhyar Mulyamin, Forkopimda Kabupaten Langkat, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Hendrik Tarigan, serta masyarakat setempat.

Gerakan Tanam Padi ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Langkat dalam terus mengembangkan sektor pertanian dan menjaga ketahanan pangan di Sumatera Utara.(ks)

Komentar Anda

Terkini