 |
| Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Rudiyanto Simangunsong S.Pd.I saat menyampaikan materi sosialisasi produk hukum daerah ke 10 Tahun Anggaran 2024, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan, Minggu (8/9/2024). (ft-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Kesungguhan dalam mewujudkan warga masyarakat yang sehat tidak semata soal produk hukum dan tersedianya anggaran, melainkan kesungguhan seorang pemimpin dalam mewujudkannya di masyarakat. Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Rudiyanto Simangunsong S.Pd.I mengatakan hal ini saat menyampaikan materi sosialisasi produk hukum daerah ke 10 Tahun Anggaran 2024, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan yang dilaksanakan di sejumlah lokasi diantaranya, di Jalan Bromo, Gg.Setuju, Kelurahan, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Jalan Rahmadsyah Gg.Sekta, Kelurahan Komat I, Kecamatan Medan Area, Minggu (8/9/2024).
"Hari ini kita sudah memiliki produk hukum ini (Perda KTR-red) yang salah satu tujuannya untuk menciptakan masyarakat yang sehat, kemudian kita juga memiliki anggaran kesehatan. Namun semua itu tidak akan membuahkan hasil jika pemimpinnya tidak memiliki visi dan berpengalaman dalam mengeksekusi program-program tersebut," ungkap politisi PKS ini.
Disampaikannya, dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, Kota Medan pantasnya dimpinpin mereka yang memiliki pengalaman, paham dalam pengelolaan anggaran, memahami pentingnya satu program dijalankan di masyarakat sehingga benar-benar bermanfaat.
"Hari ini Medan merupakan Kota yang memiliki anggaran cukup besar, bahkan anggaran untuk pemerliharaan kesehatan masyarakat memiliki porsi yang memadai. Semua ini akan bennar-benar bisa bermanfaat jika kebijakan yang dijalankan lahir dari pemimpin yang sudah memahami pengelolaan anggaran dan punya visi mewujudkan kehidupan yang baik bagi masyarakat Medan," ungkapnya.
Untuk itulah, pria yang menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Medan ini mengatakan kunci suksesnya banyak program tergantung dari masyarakatnya dalam memilih siapa pemimpin yang akan menjadi pemimpinnya.
"Jadi lahirnya program yang bisa bermanfaat bagi masyarakat diawali dengan memilih pemimpin yang memahami program dan keinginan masyarakatnya," katanya. (mar)
