Salah seorang anak ibu Mala, Rafli (18) terpaksa dilarikan ke rumah sakit PHC di Jalan KLY Sudarso Belawan untuk dicabut anak panah yang menancap di hidungnya. Namun di rumah sakit tersebut tidak ada doctor, dan 1 jam kemudian doktor baru datang.
Bukan hanya anaknya ibu Mala saja yang terkena panah, ada beberapa pemuda lagi yang terkena panah diperut dan samping perut. Saat dibawa oleh orang tuanya masing masing ke RS PHC Belawan ditolak yang alasannya perlengkapan tidak memadai, maka dirujuk ke rumah sakit di Medan.
Aksi kedua kelompok pemuda tersebut semangkin brutal dan saling serang menggunakan panah, sehingga banyak korban luka dari masing-masing kelompok.
Warga di Kelurahan Bagan Deli langsung menelpon petugas Polsek Belawan. Saat petugas datang ke TKP kedua kelompok langsung bubar dan melarikan diri.
Petugas Kepolisian dari Polsek Belawan yang dipimpin Kapolseknya AKP Ponijo langaung menyisir lokasi. Tapi sejauh ini belum ada yang ditangkap.
Kapolsek Belawan AKP Ponijo langsung melihat para korbannya saat dirawat di rumah sakit TNI AL Belawan. (mt/red)