PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sibolga. (ft-ist) |
SIBOLGA, KLIKMETRO.COM - Masyarakat Sibolga meminta pihak Kepolisian Resor Kota Sibolga turun tangan terkait stok kelangkaan atau minimnya Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa SPBU Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Sebab, sejak beberapa waktu lalu pernyataan yang dikeluarkan pihak PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sibolga bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi. Seperti diketahui, beberapa hari lalu manajemen perusahaan pelat merah itu menyebut penyaluran BBM aman dan lancar di kala SPBU di Sibolga yang kehabisan stok.
"Selamat siang, silahkan nanti ngobrol dengan pak alex yaa, terkait hal ini, sejauh ini untuk pasokan BBM untuk kesiapan nataru dan agenda lainnya aman," kata Manager PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sibolga Wan Dhamar Kalih Alam, Jumat (8/11/2024).
Tak hanya itu, Manager PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sibolga Wan Dhamar Kalih Alam malah mengalihkan wartawan untuk berkordinasi dengan seorang oknum TNI yang berdinas dari Mabes TNI bernama Alex yang di BKO kan di Depot pertamina dan mengaku sebagai pegawai pertamina terkait stok BBM dan diperintah untuk membeberkan kondisi stok BBM di Sibolga kepada Publik.
"Betul pak alex memang dari mabes TNI yang sekarang bertugas di pertamina Sibolga, silahkan melalui beliau ya pak, Terima kasih," sebutnya.
Sementara beberapa hari lalu, masyarakat Sibolga dan tapteng sempat mengeluh akibat minimnya stok BBM di Sibolga tapteng dan membuat arus lalu lintas menjadi macet total.
"Kami meminta Polri khususnya Polres Sibolga untuk turun tangan guna mencegah terjadinya upaya penimbunan dan penyelewengan stok yang diduga dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, serta untuk tidak menimbulkan kemaceran arus lalu lintas di sekitar SPBU karena antrean panjang hendak mengisi BBM," ucapnya seorang pengemudi bermarga siregar saat mengantri untuk mengisi BBM di SPBU Sibolga, Senin (11/11/2024).
Dia juga berharap agar pihak kepolisian melalukan lidik terkait kosongnya BBM di daerah. Supaya jangan ada indikasi permainan yang merugikan masyarakat dan perekonomian baik di Depot Pertamina maupun di SPBU kota Sibolga. (rizki)