![]() |
KPw Bank Indonesia Kota Sibolga mengadakan forum High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) se-Kepulauan Nias, Sumatera Utara. (ft-ist) |
SIBOLGA, KLIKMETRO.COM - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kota Sibolga mengadakan forum High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) se-Kepulauan Nias, Sumatera Utara.
Kegiatan itu berfokus pada perkembangan inflasi dan sinergi mendorong ketahanan pangan di wilayah Kepulauan Nias sebagai kontribusi bersama dalam mendukung pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan.
Kegiatan resmi dibuka Wali Kota Gunung Sitoli, Sowa’a Laoli, dan turut dihadiri Bupati Nias Selatan, Sokhiatu Laia, Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega, Kabupaten Nias diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nasochi Gulo, serta unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kepulauan Nias.
Forum HLM TPID se-Kepulauan Nias ini dimoderatori langsung oleh Kepala BI Sibolga, Riza Putera, dengan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi antara lain, para kepala daerah atau perwakilannya, Kepala BPS Gunung Sitoli, Elijoi N, dan Kepala Bulog Gunung Sitoli, M.Kohirudin Peserta forum terdiri dari berbagai OPD se-Kepulauan Nias, Gabungan Kelompok Tani se-Kepulauan Nias, dan mahasiswa.
“Melalui forum ini, diperoleh beberapa kesepakatan dan langkah strategis, antara lain, seluruh pimpinan daerah sepakat menyusun strategi dan action plan bersama dalam upaya pengendalian inflasi di Kepulauan Nias dan Kepulauan Nias akan mempersiapkan diri menuju swasembada pangan strategis (antara lain bawang merah, cabai merah dan beras) guna menjaga ketersediaan pasokan,” kata Riza kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).
Aksi nyata telah dilakukan secara kolaboratif, antara BI dan pemerintah daerah melalui Operasi Pasar Murah atau Gerakan Pasar Murah di berbagai titik se-Kepuluan Nias, serta penanaman demonstration plotting di 5 kota/kabupaten dengan luas total 3 Ha yang ditargetkan menghasilkan 40 ton cabai merah.
Sebelumnya dalam forum itu, Wali Kota Gunung Sitoli, Sowa'a Laoli, dalam sambutannya menyampaikan bahwa inflasi dan ketahanan pangan merupakan dua isu strategis yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dirinya menekankan pentingnya pengendalian inflasi serta penguatan ketahanan pangan yang menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.
Riza juga menyampaikan apresiasnya dan terima kasihnya kepada seluruh pemerintah daerah dan pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam pengendalian inflasi, khususnya di wilayah Kepulauan Nias.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Nias melalui berbagai sinergi dan kolaborasi berkelanjutan bersama seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya. (rizki)