DELI SERDANG, KLIKMETRO.COM - Kasus kematian seorang wanita di Deli Serdang, tepatnya Desa Sei Rotan, beberapa waktu lalu, ternyata bermotifkan cemburu kepada pasangan sejenisnya.
Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak saat menggelar konferensi pers kasus penikaman yang melibatkan dua wanita diduga memiliki hubungan sesama jenis di lokasi kejadian, Jalan Pendidikan Gang Hj Karsinah, Desa Sei Rotan, Deli Serdang, Rabu (12/11/2025).
Didampingi sejumlah pejabat utama Polrestabes Medan, Kombes Jean Calvinjn menyebut, hasil penyelidikan menunjukkan motif utama peristiwa berdarah ini adalah cemburu dalam hubungan sesama jenis yang telah berlangsung selama tiga tahun.
“AS merasa curiga karena AK hendak berangkat ke Malaysia tanpa mengajaknya. Dari situlah muncul rasa cemburu yang berujung pada tindakan nekat,” jelasnya.
Dia menerangkan, peristiwa bermula saat keduanya berada di dalam kamar bersama anak AK alias Ika. Sekitar pukul 07.18 WIB, AS (35) terbangun dan mengambil gunting dari lemari dekat kamar mandi. Ia kemudian membekap AK dengan bantal dan menikam punggung, lengan, serta perut korban berkali-kali.
Pertarungan sengit antara keduanya berlangsung sekitar 10 menit. Anak AK yang menyaksikan kejadian itu menjerit ketakutan hingga AK berhasil keluar kamar dan meminta pertolongan warga. “Setelah itu, AS mengunci diri di kamar dan melukai dirinya sendiri hingga tewas bersimbah darah,” terang Kombes Pol Calvijn.
Polisi yang tiba di lokasi menemukan AS dalam kondisi kritis dan tak lama nayawanya tak terselamatkan. Sementara AK mengalami luka serius dan kini dirawat di rumah sakit. “Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tujuh saksi, termasuk warga dan keluarga korban, penyidik memastikan peristiwa ini berawal dari pertengkaran akibat cemburu buta,” ungkap Calvijn.
Kepala Dusun setempat, Irwansyah Putra, mengatakan warga sempat mendengar keributan sejak subuh. “Begitu kami datang, AK sudah terkapar di ruang tamu, sedangkan AS ditemukan di kamar dengan luka parah dan gunting masih menancap di lehernya,” ujarnya.
Dari keterangan warga, IK diketahui pernah menikah dan memiliki seorang anak yang tinggal bersamanya di rumah tersebut. Sementara AS merupakan teman wanitanya yang menumpang tinggal di rumah itu sekitar satu tahun terakhir.
“Keduanya sering terlihat bersama dan beberapa kali bertengkar. Terakhir ini katanya karena masalah pribadi,” kata seorang warga.
Polisi telah mengamankan Peristiwa berdarah itu terjadi pada Jumat (7/11/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB barang bukti, termasuk gunting yang digunakan pelaku. Hingga kini, penyidik masih menunggu kondisi AK pulih sepenuhnya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Jumat (7/11/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Warga yang awalnya mendengar cekcok antara keduanya mendapati AK meminta tolong dengan beberapa luka tusukan ditubuhnya. Yang lebih menggemparkan lagi, warga menemukan AS tergeletak bersimbah darah dan tewas. (arm/red)
