Komisi II Minta Dinkes Medan Tangani Lonjakan Pasien ISPA dan Influenza

Kamis, 13 November 2025 / 15.26

Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Afif Abdillah.(ft-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Afif Abdillah, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan untuk memperhatikan peningkatan jumlah pasien akibat penyakit menular seperti Influenza tipe A dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Saat ini kamar rawat inap di rumah sakit banyak yang penuh. Itu juga dikeluhkan dan sudah masyarakat saya buktikan sendiri. Oleh karena itu, Dinkes Medan harus punya strategi atas situasi ini, tidak boleh dibiarkan," ujar Afif, Kamis (13/11/2025).

Afif menyarankan agar Dinkes Medan segera berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit di Kota Medan dan BPJS Kesehatan untuk menambah jumlah kamar rawat inap yang bekerja sama dengan program BPJS Kesehatan maupun Universal Health Coverage (UHC).

“Misalnya di satu rumah sakit, jumlah tempat tidur (bed) yang dikerjasamakan dengan BPJS Kesehatan sebanyak 30 sampai 50 persen dari total tempat tidur, maka dalam kondisi seperti ini sebaiknya ditambah menjadi 70 sampai 80 persen. Dengan begitu, jumlah pasien yang mendapat pelayanan rawat inap bisa bertambah. Setelah kondisi kembali normal, pihak rumah sakit bisa mengurangi jumlah tempat tidur yang dikerjasamakan seperti semula,” tuturnya.

Ketua Fraksi NasDem itu menegaskan, Dinkes Medan perlu melakukan intervensi kepada seluruh rumah sakit yang menjadi penyedia BPJS Kesehatan agar tidak terus-terusan menolak pasien BPJS atau UHC yang membutuhkan pelayanan rawat inap.

“Intinya harus ada intervensi Dinkes Medan untuk mengatasi situasi ini,” ucapnya.

Afif juga meminta Dinkes Medan meningkatkan langkah-langkah pencegahan agar penularan penyakit Influenza tipe A maupun ISPA tidak terus meningkat.

“Pencegahan ini harus dilakukan mulai dari tingkat puskesmas. Puskesmas bersama pihak kelurahan perlu mendata warga yang sakit serta memberikan pelayanan dan edukasi yang tepat. Bila perlu, bagikan masker kepada masyarakat yang sedang terjangkit flu atau ISPA agar penularannya tidak semakin meluas,” ujarnya.

Selain itu, Dinkes Medan juga diminta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan agar upaya pencegahan penularan di lingkungan sekolah dapat dilakukan secara maksimal.

“Saat ini yang paling banyak terjangkit adalah anak-anak dan lansia. Jadi saya pikir ini penting menjadi perhatian semua pihak, bukan hanya Dinkes Medan,” tuturnya.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mencatat 669.835 kasus ISPA terjadi di seluruh kabupaten/kota di Sumut sepanjang periode Januari-September 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Muhammad Faisal Hasrimy, menyebut Kota Medan menjadi daerah dengan kasus ISPA tertinggi, yaitu 192.489 kasus selama periode tersebut. (mar)

Komentar Anda

Terkini