Sampah Berserak Pasca Banjir, DPRD Medan Dorong Sinergi Pemerintah-Masyarakat dan Pengadaan Bank Sampah

Minggu, 07 Desember 2025 / 14.22

Anggota DPRD Medan Hj Sri Rezeki AMd. (ft-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Pasca banjir yang terjadi baru-baru ini, khususnya di Kota Medan mengakibatkan banyaknya sampah yang berserakan. Bahkan sampah ini juga memasuki pemukiman warga. Pemerintah Kota Medan dinilai lamban melakukan aksi bersih-bersih sehingga wajah kota metropolitan ini terkesan kumuh usai banjir surut.

"Cukup miris liat sampah bertumpuk pasca banjir. Ada pulak springbed yang dibuang, lemari, tilam-tilam basah. Jadi Nampak kumuh Kota Medan ini karena berserakan sampah setelah banjir surut," kata Anggota DPRD Medan Hj Sri Rezeki AMd, Minggu (7/12/2025).

Banyaknya sampah yang berserak ini tidak terlepas dari masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Karena itu, legislator PKS ini menghimbau agar pemerintah bersinergi dengan masyarakat untuk menggalakkan budaya gotong royong membersihkan drainase secara rutin. Selain itu juga dengan diadakannya bank sampah di tiap kecamatan, masyarakat dapat memperoleh tambahan penghasilan untuk turut mengelola sampah.

"Salah satu penyebab banjir itu karena sampah yang bertumpuk dan menghambat saluran drainase. Kedepannya kita berharap, Pemko Medan sigap menyelesaikan malah sampah dan rutin mengangkut sampah di rumah-rumah warga, sehingga tidak terjadi penumpukan," kata Sri Rezeki.

Lanjutnya lagi, sampah dapat dikelola atau pun didaur ulang menjadi barang-barang bermanfaat. Dengan adanya bank sampah di setiap kecamatan, akan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dan menjadikannya 'cuan' (sumber penghasilan).

"Ini juga perlu ditegaskan, pengutipan sampah diharapkan setiap hari. Kalo seminggu 2 kali diangkut, inilah yang bisa mengakibatkan banyak masalah. Sampah menumpuk di jalan lalu meluber ke parit. Sampahnya bikin saluran tersumbat, lalu airnya meluap menggenangi jalan dan pemukiman. Makanya butuh sinergi pemerintah dengan masyarakat untuk pengelolaan sampah. Sampah dipilah dulu, mana sampah kering dan sampah basah lalu dijual ke bank sampah. Petugas pengangkut sampah juga setiap hari mengambil sampah-sampah warga, jadi tidak menumpuk," tukasnya. (mar)

Komentar Anda

Terkini