Warga Salapian Soalkan Ketua OKP Diduga DPO Kasus Pembacokan Masih Bebas Berkeliaran

Selasa, 16 Desember 2025 / 17.52

Ketua OKP berinisial EPB diduga terlibat kasus pembacokan. (ft-ist)

LANGKAT, KLIKMETRO.COM - Warga Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, mengaku resah lantaran hingga memasuki tahun 2025, seorang Ketua Organisasi Kepemudaan (OKP) berinisial EPB alias “Betmen” belum juga berhasil ditangkap aparat penegak hukum. 

EPB diketahui merupakan terlapor dalam kasus dugaan penganiayaan dan pembacokan terhadap seorang pemuda berinisial F.A.

Keresahan masyarakat semakin meningkat setelah diketahui laporan korban yang telah masuk ke Polsek Salapian diduga belum menunjukkan perkembangan signifikan. Laporan tersebut tercatat dengan STPL/107/XII/2025.

“Kami warga Salapian merasa resah, sampai sekarang belum juga ditangkap. Kami mempertanyakan kinerja Polsek Salapian,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa (16/12/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Salapian. Korban F.A telah secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Salapian. Namun hingga kini, terlapor EPB alias Betmen belum diamankan dan dikabarkan masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) di wilayah hukum Polsek Salapian.

Warga berharap pihak kepolisian bertindak tegas dan transparan agar memberikan rasa aman serta kepastian hukum di tengah masyarakat.

Sementara itu, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, Kanit Reskrim Polsek Salapian IPTU Bujur H. Sianturi, SE, Selasa (16/12/2025) siang, menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih terus melakukan upaya pencarian terhadap terlapor.

“Terima kasih bang. Mohon bersabar dan mohon dukungannya. Apabila ada informasi keberadaan yang bersangkutan, agar segera disampaikan kepada kami untuk segera kami tindak,” ujarnya.

Polsek Salapian menegaskan komitmennya untuk menuntaskan perkara tersebut dan meminta peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi guna mempercepat proses penegakan hukum. (tim)

Komentar Anda

Terkini