Kantor KPU Taput Diobrak-abrik Massa, Komisioner KPU Dijambak & Ditempeleng

Kamis, 28 Juni 2018 / 18.40
TAPUT, KMC -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Iskandar Zulkarnain kecewa dengan sikap kepolisian Polres Tapanuli Utara (Taput). Massa pendemo yang diduga pendukung dari calon Bupati Taput nomor urut dua, mengobrak-abrik Kantor KPU Taput, bahkan menjambak salah seorang komisioner KPU.

Mengetahui adanya kerusuhan itu, Iskandar memerintahkan agar 5 komisioner KPU Taput menyelamatkan diri ke Polres Taput, menunggu keadaan kondusif.

Kekecewaan Iskandar lantaran sikap polisi yang terkesan diam dan membiarkan aksi massa pendukung yang diduga dari Jonius Taripar Hutabarat (JTP) Calon Bupati Taput itu.

Iskandar mengatakan, apa yang dilakukan oleh pengunjuk rasa tersebut sudah sangat keterlaluan karena telah merusak objek vital negara dan mengganggu jalannya Pilkada.

"Kalau ada pasangan Calon Bupati Taput yang tidak puas dengan penyelenggaraan Pemilu, baiknya mereka mengadu ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Polres Taput. Tapi mereka malah mengobrak abrik Kantor KPU, menempeleng staf KPU, bahkan seorang komisioner KPU Taput yang bernama Junita Siregar dijambak jambak oleh pendemo,” ujar Iskandar, Kamis (28/6/2018) seraya kecewa dengan sikap aparat kepolisian disana, sebab terkesan ada pembiaran dari aparat kepolisian terhadap aksi kerusuhan tersebut.

Katanya, selain menganiaya, para pendemo juga merusak kantor KPU Taput. Lemari diobrak abrik, C1 diambili, sisa kertas suara ambil, komputer dirusak dan banyak peralatan penghitungan suara yang dirusak pendemo. Katanya, akibat peristiwa tersebut akhirnya penhitungan cepat KPU Sumut untuk Pilgubsu jadi terhenti. “Sampai saat ini baru 17% suara yang masuk ke KPU Sumut untuk Pilgubsu, sisanya belum masuk,” tandasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, JTP adalah paslon Bupati Taput nomor urut dua yang juga mantan Kapolres Taput. (mar/was/in)
Komentar Anda

Terkini