Warga Namorambe Resah, Sepekan Air Tirtanadi Macet

Minggu, 19 Agustus 2018 / 18.45
Ilustrasi.
NAMORAMBE, KMC - Ratusan KK di kawasan Desa Delitua, Kecamatan Namorambe dan sekitarnya mengeluhkan kinerja PDAM Tirtanadi cabang Delitua.

Sudah lebih sepekan ini, warga tidak mendapatkan akses air bersih dengan sempurna. Air tidak mengalir selama nyaris satu harian. Kalaupun mengalir hanya pada malam hari dan volumenya kecil.

Akibatnya warga tidak bisa melaksanakan kehidupan rumah tangga dengan baik. Warga tidak bisa mandi, mencuci hingga memasak.

"Kita sudah mengadukan hal ini ke Tirtanadi Delitua. Namun tidak ada solusi," kata Edi Harahap, warga perumahan Cluster Rumah Pondok Namorambe yang merasakan langsung tersendatnya suplai air.

Saat dikonfirmasi kepada Kepala Cabang Tirtanadi Delitua Sofyan Hendri, dikatakannya bahwa debit air dari gunung menurun.

"Air di gunung menurun jadi suplai terganggu," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (18/7/2018) kemarin.

Jawaban Kacab agaknya tidak memuaskan dan tidak ada solusi. Yang jelas saat ini warga mengatakan bahwa di pegunungan sering turun hujan.

"Masak gunung kekeringan kok wilayah lain bisa teraliri air? Seharusnya kalau gunung kering semua wilayah tidak ada akses air lagi," papar Suprianto warga Namorambe.

Saat dikonfirmasi Sofyan Hendri mengaku akan membantu suplai air dengan mendatangkan mobil tangki air. Namun sampai saat ini hal itu juga tidak terealisasi.

Atas kejadian ini, warga Namorambe berencana unjuk rasa di kantor Tirtanadi Delitua.

"Tirtanadi Delitua harus bertanggung jawab jangan semena-mena kepada pelanggan," kata Edi.

Permasalah ini juga sudah disampaikan kepada Tirtanadi Pusat. Namun jawaban sama, masalah debit air di gunung. Namun tidak ada solusi agar warga pelanggan Tirtanadi mendapatkan akses air bersih.

Anggota DPRD Deliserdang, Kuzu Serasi Tarigan yang dikonfirmasi mengaku kecewa dengan pelayanan Tirtanadi Delitua. Beliau juga mendapat kabar bahwa air sering mati.

"Bupati harus evaluasi kinerja kacab Tirtanadi Delitua. Bila perlu segera copot karena sudah sangat meresahkan masyarakat," politisi Nasdem ini seraya menegaskan Tirtanadi sudah melanggar undang-undang tentang hak konsumen sehingga harus mendapat evaluasi secepatnya.

Musim Kemarau Landa Sumber Air di Tanah Karo

Sebelumnya, Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi Jumirin memaparkan pada wartawan, kapasitas produksi IPA Sibolangit mengalami penurunan antara 80 – 100 liter per detik. Normalnya kapasitas produksi IPA Sibolangit 600 liter per detik namun saat ini hanya 500 – 520 liter per detik saja. Hal ini disebabkan musim kemarau yang melanda sumber air di Kabupaten Karo selama 1 bulan terakhir.
Hal ini berbanding terbalik dengan Kota Medan yang dilanda hujan hampir setiap hari. Cuaca kemarau terjadi di Kabupaten Karo seperti Rumah Sumbul, Laubeng Klewang, Puang  Aja dan Lau Kaban yang merupakan kawasan sumber air baku Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sibolangit.

"Menurunnya kapasitas produksi IPA Sibolangit, lanjut Jumirin, mengakibatkan berkurangnya pasokan air kepada pelanggan di beberapa wilayah pelayanan PDAM Tirtanadi terutama wilayah pelayanan yang pasokan airnya bersumber dari IPA Sibolangit,"jelas Jumirin pekan lalu.

Adapun wilayah pelayanan yang terkena dampak penurunan kapasitas IPA Sibolangit yaitu Cabang Padang Bulan antara lain Perumahan Puri Adam Malik, Perumnas Simalingkar,  Jalan Jamin Ginting, Simpang Selayang, Jalan Bunga Rinte Raya, Jalan Stella, Jalan Pencawan, Jalan Bunga Pancur Siwa, Jalan Bunga Pancur, Rumah Sakit Jiwa, Jalan Falas Raya, Jalan Karya Wisata, Jalan Karya Jaya, Medan Johor.

Kemudian, Cabang Deli Tua antara lain Perumnas Puteri Deli Namurambe, Perum Harapan Permai Batu Penjemuran, Eks Perum Kowilhan, Jalan Syubrasta Namurambe, Perumahan Tenera, Perumahan Grya Wisata, Jalan Karya Wisata Ujung, Perum Villa Mutiara Johor I (Jalan Karya Wisata), Jalan Tani Bersaudara, Perum Gardenia, Polonia, Jalan BJ. Hamid, Jalan AH. Nasution, Deli Tua dan sekitarnya. (mr/riz)
Komentar Anda

Terkini