Sebulan Tak Melaut, Ratusan Nelayan Teriak Lapar di DPRDSU

Kamis, 27 September 2018 / 17.30
Ratusan nelayan berunjukrasa di DPRD Sumut, Kamis (27/9/2018).
MEDAN, KMC - "Lapar, kami lapar!" Begitu teriak ratusan nelayan saat berorasi depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  Sumatera Utara (DPRDSU), Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (27/9/2018).

Kata-kata lapar yang berulangkali diteriakan massa sebagai bentuk protes karena sudah hampir sebulan tak bisa melaut. 

"Kami minta diberi kebebasan saat melaut, sudah sebulan lebih kami tak melaut. Kami lapar!"teriak koordinator aksi Syamsul Bahri.

Ratusan nelayan dari wilayah Percut Sei Tuan ini mengaku, tak bisa melaut karena kerap mendapat ancaman dari aparat saat hendak melaut.

Dalam aksi itu, massa juga menuntut dibebaskannya rekan mereka, Syaiful Amri yang ditangkap Polda Sumut saat melaut bulan lalu.

Mereka meminta agar DPRD Sumut merekomendasikan pembebasan nelayan yang ditangkap polisi.

Adapun aksi ini juga merupakan buntut diberlakukannya Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan nomor 71 tahun 2016 tentang Larangan Penggunaan Alat Tangkap Ikan Pukat Hela dan Pukat Tarik.

Nelayan merasa didiskrimasi dalam pemberlakuan beleid tersebut. Pasalnya, yang selama ini ditindak aparat adalah nelayan kecil yang menggunakan pukat harimau berukuran kecil. "Sementara kapal-kapal besar dengan pukat yang lebih besar mereka biarkan," kata salah seorang pengunjukrasa, Sofyan.

Nelayan meminta, jika trawl atau pukat harimau akan dihapuskan, seharusnya jangan tebang pilih. Nelayan kecil juga harus diberi alat pengganti yang memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Kami ini hanya bisa mencari nafkah dari laut. Saat ini kami lapar karena tidak bisa melaut," pinta mereka didepan puluhan petugas yang berjaga-jaga di depan gedung rakyat tersebut.

Aksi massa ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas di Jalan Raden Saleh, Jalan Kejaksaan dan Imam Bonjol. Hal itu lantaran petugas mengalihkan lalu lintas lantaran sebagian Jalan Imam Bonjol ditutup. (mr/riz)
Komentar Anda

Terkini