Kebohongan itu diungkapkan sendiri oleh Ratna Sarumpaet yang membantah dirinya mengalami pengeroyokan sehingga beredar di publik.
Ratna mengatakan, bahwa pada tanggal 21 September dia berada di rumah sakit bedah plastik.
"Pada tanggal 21 September saya mendatangi rumah sakit khusus bedah plastik. Saya di sama untuk menjalani operasi menyedok lemak di pipi kanan. Apa yang saya katakan ini akan menyanggah adanya penganiayaan," katanya sambil berlinang air mata di Jakarta, Rabu 23 Oktober 2018.
Ratna melakukan konferensi pers untuk mengklarifikasi kabar bohong yang beredar di masyarakat. Dia juga meminta maaf atas beredarnya kabar tersebut .
"Jadi tidak ada penganiayaan,” ujarnya seraya menyatakan maaf terhadap Calon Presiden Prabowo Subianto yang sudah datang menjenguknya atas kebohongan berita tersebut.
Sebelum beredar berita di publik, aktivis ini mengalami penganiayaan akibat dikeroyok sejumlah orang di Bandara Bandung. Penganiayaan ini diperkuat dengan munculnya foto Ratna Sarumpaet dengan kondisi wajah bengkak yang belakangan diketahui ternyata bengkak akibat oplas. (int/mar)
