Ribuan Massa Geruduk DPRDSU Bawa 2 Keranda Mayat

Jumat, 24 Mei 2019 / 19.49
Ribuan massa berunjukrasa di depan Gedung DPRD Sumut.
MEDAN, KMC - Ribuan massa kembali menggelar unjukrasa di Medan memprotes hasil pemilu 2019 yang dituding curang. Massa menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sumut, Jumat (24/5/2019).
Dalam aksinya, massa yang berunjukrasa mengusung nama Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) berkali- kali mengelu-elukan TNI. Mereka terus menyanyikan lagi yang menyindir aparat kepolisian yang dinilai tidak netral.

Aksi massa berlangsung sejak jam 3 sore. Sejumlah ruas jalan pun ditutup agar lalu lintas tidak terganggu. Sementara aparat kepolisian berjaga di depan Gedung DPRD Sumut. Mereka memagari area itu dengan kawat berduri.

Orator mahasiswa sempat membacakan lima tuntutannya, yakni: batalkan putuskan KPU, diskualifikasi paslon capres 01, bebaskan tahanan politik, cabut semua laporan terkait UU ITE, UU Makar, dan UU pencucian uang, investigasi terhadap korban pemilu dan penembakan rakyat oleh aparat kepolisian; serta kembalikan kedaulatan rakyat.

"Jika tidak dituruti, kami rakyat Indonesia dan mahasiswa akan melakukan gerakan reformasi," teriak sang orator.

Dalam aksinya, massa GNKR membawa dua keranda mayat sebagai bentuk kecaman atas tindakan represif aparat keamanan saat mengamankan aksi 22 Mei di Jakarta hingga menelan korban jiwa.

“Kami membawa dua unit keranda mayat ini sebagai bentuk kekecewaan. Tindakan aparat bukan merupakan perintah undang-undang namun merupakan perintah penguasa," ujar orator dengan pengeras suara.

Massa menilai, kematian rekan-rekan mereka di Jakarta saat berdemonstrasi semakin membuktikan aparat tidak lagi dapat dipercaya.

Aksi demontrasi berlangsung kondusif. Kendati beberapa kali massa mencoba untuk merusak kawat berduri yang ada sepanjang Kantor DPRD Sumut, namun jalannya unjuk massa masih terkendali.

Usai berorasi, massa menjalankan Salat Ashar dan maghrib berjamaah. Amatan media ini, massa tetap bertahan hingga usai solat maghrib. Beredar informasi, massa ingin menginap di sana.

Sebelumnya, aksi ini merupakan lanjutan dari unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa lalu (21/5). Kemudian di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumut, Rabu (22/5/2019). Massa berunjuk rasa terkait hasil rekapitulasi Pilpres 2019. (mar)
Komentar Anda

Terkini