Digadang Jadi Calon Walikota Medan, Dahnil Menunggu 'Restu' Prabowo

Kamis, 04 Juli 2019 / 20.28
Dahnil Anzar Simanjuntak.
KLIKMETRO.com, MEDAN - Dahnil Anzar Simanjuntak, mantan kordinator juru bicara (jubir) BPN Prabowo-Sandi digadang-gadang menjadi calon Walikota Medan pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 mendatang. Namun Dahnil mengaku, masih menunggu restu dari Prabowo.

"Ada beberapa point yang harus saya lakukan terlebih dulu. Saya istikharah dulu, kemudian menunggu apa keputusan Pak Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra,"ujar Dahnil pada pertemuan dengan sejumlah wartawan di Medan, Kamis (4/7/2019).
Dahnil bersama rekannya memaparkan pada pers terkait namanya yang disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan Walikota Medan.

Pada kesempatan itu, Dahnil menyebutkan dirinya bukan lagi Jubir BPN karena BPN sudah resmi dibubarkan. "Sekarang saya menjadi jubir Prabowo-Sandi terkait sikap politik. BPN sekarang sudah dibubarkan dan diganti menjadi kaukus partai politik, agar tetap ada silaturahmi dan konsolidasi politik,"sebutnya.

Menyoal pilkada Kota Medan, Dahnil tampak berhati-hati bicara. Dia hanya mengatakan, Kota Medan memiliki banyak potensi yang masih perlu digali. Bahkan menurutnya, Kota Medan jangan dibandingkan dengan Jakarta, tapi lebih layak dibandingkan dengan Singapura.

Hanya saja, kata dia, menjadi Wali Kota Medan tentu bukan perkara mudah. Soalnya, kota ini merupakan ikon Sumatera Utara. Makanya, jika sukses menjadi Wali Kota Medan, tidak mungkin bisa dicalonkan menjadi presiden di masa yang akan datang.

"Kota Medan besar, potensinya banyak. Jangan bandingkan dengan Jakarta. Lebih pas nya jika Medan dibandingkan dengan Singapura. Jika Pak Eldin selaku walikota mampu memajukan Kota Medan, besar kemungkinan di 2024 nanti bisa maju menjadi calon presiden, bukan lagi sebagai gubernur. Karena Kota Medan ini terbesar ke 4 di Indonesia,"ungkap Dahnil seraya menegaskan, dirinya bukan orang politik melainkan dari akademisi.

"Pastinya, Pak Prabowo itu banyak pertimbangan dan mendengar apa kemauan rakyat. Intinya, visi besar beliau, yakni kedaulatan pangan dan kedaulatan energi. Itu yang selalu dipastikan oleh Pak Prabowo untuk menentukan sosok calon pemimpin daerah,"ujarnya.

Untuk diketahui, Partai Gerindra meraih 10 kursi di DPRD Medan pasca pemilu serentak beberapa waktu lalu. Hal ini menjadikan partai Gerindra bisa mengusung sendiri calon walikota dan wakil saat pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Medan 2020 mendatang.

Nama Dahnil pun mencuat karena dinilai termasuk sosok yang peduli terhadap masyarakat, energik, inovatif dan kreatif.
Selain Dahnil beberapa sosok kader lain juga masuk kriteria calon Walikota Medan, yakni  Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga dan Ketua DPP Aceh Sepakat M Husni. (maria)
Komentar Anda

Terkini