 |
| Margaret MS. |
Diperparah lagi, saat banjir rob (air laut pasang) tiba, menjadikan pemukiman kumuh karena banjir bercampur limbah industri, sampah dan rumah tangga. Kondisi demikian membuat rentan penyakit seperti DBD, tifus dan diare.
Hal tersebut disampaikan Margaret MS (foto) kepada wartawan, Jumat (20/9/2019) menyikapi banyak aspirasi masyarakat dapil II (Medan Belawan, Deli, Marelan dan Labuhan) terkait buruknya infrastruktir dan masih minimnya pelayanan publik. Aspirasi itu harus diteruskan kepada Pemko Medan.
Dikatakan Margaret asal dapil II itu, Pemko Medan diharapkan memberikan perhatian khusus untuk realisasi perbaikan itu. "Infrastruktur yang buruk dan lingkungan yang kumuh sangat rentan menimbulkan segala penyakit. Kalau sudah penyakit timbul, program apapun tidak akan jalan," sebut Margaret.
Untuk itu kata Margaret, ke depan DPRD Medan dengan Pemko Medan kiranya dapat bersinergi menyikapi segala persoalan di masyarakat. Melalui komunikasi yang baik antara lembaga legislatif dan eksekutif dipastikan akan mewujudkan peningkatan pembangunan kota Medan dan perbaikan kesejahteraan masyarakatnya.
Ditambahkan Margaret, Pemko Medan kiranya segera menyahuti keluhan masyarakat Belawan terkait fasilitas air bersih. Diharapkan pengadaan air bersih menjadi prioritas Pemko Medan memberikan pelayanan ke seluruh masyarakat.
Pada kesempatan itu juga, Margaret mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Membudayakan gotong royong membersihkan lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan. Kepada Pemko Medan melalui Kepilng dan Lurah tetap berusaha menyediakan fasilitas tempat sampah disetiap lingkungan.
Disampaikan politisi muda itu, selaku kader PDI Perjuangan harus menjalankan perintah partai. Menyerap keluhan rakyat dan membantu memfasilitasi kepada pemerintah sehingga menciptakan kesejahteraan warga. "Kami anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan harus bergerak cepat dan solid terhadap pelayanan atau infrastruktur di Kota Medan," ujarnya. (mar)
