Puluhan Orang Tewas di Wamena, 1500 Perantau Minang Mengungsi

Sabtu, 28 September 2019 / 19.07
Kerusuhan di Wamena, Papua. ft/ist
JAKARTA, KLIKMETRO - Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Andre Rosiade menyatakan hingga saat ini masih ada 10 ribu orang mengungsi di Wamena, Papua, setelah kerusuhan yang terjadi pada Senin, 23 September 2019. Informasi ini didapatkannya dari pengurus Ikatan Keluarga Minangkabau Wamena.

Andre mengatakan para pengungsi itu tersebar di kantor kepolisian resor, komando distrik militer, dan bandara. Hingga saat ini, mereka belum mendapatkan jaminan keamanan dan kepastian kapan bisa meninggalkan Wamena.

"Mereka masih mengungsi, evakuasi susah, sementara makanan sudah mulai menipis," kata Andre seperti yang dilansir media ini dari Tempo, Sabtu, 28 September 2019.

Menurut Andre, berdasarkan laporan ketua IKM Wamena, puluhan orang meninggal akibat kerusuhan tersebut. Ada sembilan orang perantau Minangkabau yang meninggal dan dua orang mengalami luka.

Laporan kronologis dari ketua IKM Wamena yang salinannya diterima Tempo menyebutkan, 9 orang itu meninggal dengan cara dibakar, dikampak, dan dipanah. Delapan jenazah dipulangkan ke Sumatera Barat, sedangkan satu jenazah dimakamkan di Wamena.

Adapun perantau Minang yang masih mengungsi, kata Andre, ada sekitar 1.500 orang. Andre mengatakan para pengungsi itu kini menunggu pemerintah turun tangan memberi jaminan keamanan. Dia mengatakan kondisi tersebut harus cepat dipulihkan.

"Sampai sekarang situasi kota belum jelas, belum ada cerita apa-apa dari pemerintah, belum ada jaminan kondisi keamanan," kata politikus Partai Gerindra ini. (mar/temp)

Komentar Anda

Terkini