 |
| Gubsu Edy Rahmayadi memaparkan pihaknya memberangkatkan timsus ke Wamena. |
Keberangkatan Tim Khusus (Timsus) tak lain untuk menyelamatkan warga Sumut yang merantau ke Wamena, Papua. "Hal ini dimaksud untuk memastikan kabar mereka disana agar tak simpang siur. Apa yang mereka perlukan saat ini, itu lah bantuan yang akan dikirim," terang Gubsu.
Selain itu, Edy juga akan mengumpulkan kotak amal untuk para pengungsi di Wamena.
"Harus bisa memastikan keamanan mereka disana, karena ini berita yang besar agar tak simpang siur beritanya. Besok jam 1 siang kumpul semua kalangan masyarakat dalam rangka pengumpulan kotak amal. Hari ini berangkat, besok pagi sampai. Perjalanan tujuh jam, Medan - Jakarta -Papua - Wamena. Yang harus dikordinasikan soal makanan, baju. Apa yang kurang disana, semua informasi masih simpang siur," jelasnya.
Langkah-langkah yang diambil untuk keselamatan para pengungsi, khusus rakyat Sumatera Utara terus dipantaunya. "Semua orang perantauan sudah kita amankan di Sentani. Soal satu orang beritanya heboh, untuk memastikannya berita yang benar. Orang sana yang tahu kabar yang pasti. Ada gubernur nya yang menyampaikan sudah aman, Menkopolkam juga melaporkan sudah aman. Hal yang terburuk sekalipun harus dihadapi, evakuasi pengungsi pasti dilakukan. Kalau dia orang Langkat kita pulangkan ke Langkat. Bupatinya yang bertanggungjawab. Mantan prajurit saya yang saya berangkatkan kesana. Serangan eksodus yang membahayakan, uang di kantong pun pasti dirogoh mereka hingga tak tersisa," tandasnya.
Berdasarkan informasi dari ACT (Aksi Cepat Tanggap), katanya, saat ini sedikitnya ada 720 warga yang mengungsi dan ingin pulang. Mereka mengungsi di Kodim 1702, Polres Wamena, Bank Papua dan beberapa titik pengungsian lainnya. (mar)
