Akhyar Ajak Warga Terus Hidup Berdampingan dalam Keberagaman

Minggu, 26 Januari 2020 / 19.27
Plt Wali Kota Medan hadir di open House Imlek Ketua Walubi Sumut, Dr Indra Wahidin.
MEDAN, KLIKMETRO - Kota Medan merupakan kota berbilang kaum yang hidup berdampingan dengan harmonis. Hal ini terbukti disetiap perayaan hari besar berlangsung aman dan damai. Setiap pemeluk agama secara bebas melangsungkan ibadah menyambut hari besarnya tiba. Tidak hanya itu, budaya saling mengunjungi saat perayaan hari besar semakin menambah erat persaudaraan antar warga Medan.

Memenuhi undangan open house Perayaan Imlek 2571 dari salah seorang koleganya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan hadir di kediaman Ketua Walubi Sumut, Dr Indra Wahidin, Komplek Setia Budi Medan, Sabtu (25/1/2020). Kehadiran Akhyar di tempat tersebut guna memberikan ucapan selamat merayakan Imlek kepada Dr. Indra Wahidin sekeluarga.

Usai menghadiri acara tersebut, Akhyar mengatakan perbedaan merupakan kekuatan utama yang menjadikan Kota Medan semakin berkembang dan kompetitif. Selain itu sebagai Kota yang heterogen, masyarakat yang ada di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini juga dapat bersatu dan hidup berdampingan satu sama lain dalam keharmonisan.

"Inilah ciri dari Kota Medan, beragam warganya hidup berdampingan dengan aman dan tentram sehingga perayaan dalam agama menjadi sarana untuk kita berkumpul dan bersilaturahmi dalam bingkai persaudaraan", kata Akhyar.

Sebagai kota metropolitan yang multikultural, sambung Akhyar, Kota Medan memiliki kehidupan yang kompleks. Artinya Kota Medan memiliki agama, suku, organisasi, dan komunitas yang sangat beragam. Namun dengan keberagaman tersebut, warga Kota Medan tetap bersatu dan memiliki toleransi yang tinggi.

“Hal ini menjadi bahan bakar untuk membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing sesuai visi dan misi Kota Medan. Oleh sebab itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat  terus memupuk persatuan dan kesatuan serta hidup berdampingan satu sama lainnya dalam keharmonisan di tengah perbedaan antar umat beragama yang di Kota Medan, tentunya hal ini akan berdampak bagi pembangunan Kota Medan", ucapnya.(rel)
Komentar Anda

Terkini