Gubsu Launching Layanan Lumpur Tinja, PDAM Tirtanadi Sudah Layani 20.123 Pelanggan Air Limbah

Rabu, 19 Februari 2020 / 17.59
Gubsu Edy Rahmayadi meresmikan L2T2 dan L2T3 yang diselenggarakan PDAM Tirtanadi.

MEDAN, KLIKMETRO - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melaunching Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) dan Layanan Lumpur Tinja Tidak Terjadwal (L2T3) yang diselenggarakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi di Kantor Gubsu, Medan, Selasa (18/2/2020).

Pada kesempatan itu, Direktur Utama PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri memaparkan, selain melaksanakan penyediaan air minum, pihaknya juga mengelola air limbah terutama limbah domestik. “Saat ini masih melayani khusus Kota Medan dan sekitarnya, serta Kota Parapat dalam rangka memelihara lingkungan  seputar kawasan wisata Danau Toba,” kata Trisno Sumantri.

Hingga per Januari 2020, sambungnya, jumlah pelanggan air limbah yang dilayani PDAM Tirtanadi sebanyak 20.123 masih sekitar lebih kurang 1% dari jumlah penduduk Kota Medan. Hal ini menjadi tantangan dan sekaligus peluang bagi PDAM Tirtanadi dalam rangka mengembangkan bisnis dan layanan di bidang limbah domestik. Disamping itu PDAM Tirtanadi juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan menjalin kerjasama melalui instansi dan lembaga terkait. 

Lebih lanjut dijelaskan Trisno, adapun sistem pengelolaan air limbah di Kota Medan saat ini menggunakan sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat dengan sistem perpipaan dari rumah penduduk hingga ke Instalasi Pengolahan Air Limbah di Cemara dengan kapasitas instalasi sebesar 10.000 M3 per hari dan Instalasi Pengolahan Limbah di Parapat dengan kapasitas  2.000 M3 per hari. 

"Di samping itu di Cemara juga terdapat Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT) dengan kapasitas sebesar 2 X 50 M3," sebutnya.

Kemudian, untuk mendukung pengembangan Sistem Pelayanan Air Limbah (SPAL) Kota Medan sampai tahun 2021 dengan proyeksi pertambahan rata-rata sambungan baru sebesar 5.000 pelanggan per tahun melalui perjanjian kerja sama antara Kementerian PUPR-Pemprov Sumut dan Pemerintah Kota Medan. 

Direncanakan akan dibangun 5.000 unit tangki septik hibah, mendorong 450.000 keluarga di Kota Medan merehabilitasi tangki septik mereka, membangun 269 unit IPAL komunal, membangun 2 unit IPAL kawasan, dan membangun sistem  L2T2 dan L2T3. 

Retribusi Air Limbah Masih Minim

Kendati sudah mencanangkan pembangunan dan perehaban  untuk air limbah, Trisno mengakui masih banyak permasalahan yang dihadapi PDAM Tirtanadi dalam menambah pelanggan. Sehingga retribusi air limbah sampai saat ini masih minim dan belum menutupi biaya operasional.
Kendala tersebut antara lain, masih terbatasnya jaringan perpipaan yang ada. Saat ini yang sudah eksis masih di wilayah timur Kota Medan meliputi Kecamatan Medan Kota, Medan Area, Sidodadi, dan Pandau Hilir yang dibagi dalam 12 zona pelayanan. Selain itu masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjadi pelanggan air limbah, kemudian sistem air limbah di beberapa zona pelayanan belum optimal karena harus ada perbaikan jaringan

"Berbagai upaya telah kami lakukan diantaranya melakukan koordinasi intensif dengan pihak Kementerian PUPR, seperti dengan mengoperasikan IPLT dan IPAL di Cemara," ungkap Trisno.

Dalam mendukung percepatan pembangunan lingkungan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, PDAM Tirtanadi terus berkoordinasi dan mendukung Kementerian PUPR yang akan mengoptimalisasi IPAL domestik yang ada di Ajibata, Parapat dan akan membangun IPAL kawasan yang berlokasi di Pantai Bebas, Parapat.

"Pembangunan  itu tentu diarahkan guna memperbaiki aspek lingkungan di sekitar Danau Toba," jelasnya. 

Pada kesempatan itu, atas nama management PDAM Tirtanadi selaku Dirut Trisno Sumantri juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara dimana Edy Rahmayadi selaku Gubernur sangat concern dalam memperhatikan layanan masyarakat terhadap kebutuhan air bersih dan sanitasi dimana saat ini di Provinsi Sumatera Utara ini akan segera dibangun SPAM Regional Mebidang (di bidang air bersih) dan SPAL Terpadu di Kota Parapat (di bidang sanitasi).

Trisno Sumantri juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR yang pada launching tersebut  dihadiri oleh Ir Prasetyo M.Eng selaku Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman.

Selanjutnya, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada negara-negara sahabat yang mendukung upaya PDAM Tirtanadi untuk mengembangkan direktorat limbah. Antara lain Konsulat Jenderal Amerika melalui USAID dalam Program IUWASH Plush, Konsulat Jepang melalui JICA, Yokohama Waterwork Berau, Toyohashi Waterwork Berau, Konsulat Jenderal Malaysia melalui Indah water konsortium dan Kerjasama Australia dalam pengembangan jaringan perpipaan di bidang sanitasi.

“Segenap jajaran PDAM Tirtanadi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas layanan yang belum maksimal selama ini, namun seluruh jajaran PDAM Tirtanadi berkomitmen akan bekerja keras dalam peningkatan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi,’’ujar Trisno. (mar)

Komentar Anda

Terkini