Menjadikan Medan Kota Atlet Bukan Mimpi

Sabtu, 01 Februari 2020 / 14.32
Musorkot KONI Kota Medan 2020.
MEDAN, KLIKMETRO - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan  Ir H Akhyar Nasution MSi mengatakan, Medan menjadi  Kota Atlet bukanlah suatu impian maupun utopia. Sebab, ibukota Provinsi Sumatera Utara ini dulunya merupakan gudangnya atlet. Setiap ada event nasional, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON), Kota Medan selalu menempati peringkat lima besar. Namun belakangan ini prestasi atlet dari Kota Medan mengalami degradasi dan penurunan.
Demikian disampaikan Akhyar ketika membuka Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Medan tahun 2020 di Garuda Plaza Hotel Medan, Sabtu (1/2/2020). Untuk itu melalui Musorkot ini, Akhyar berharap agar  kejayaan atlet Kota Medan harus dikembalikan lagi. Diingatkannya, Medan pernah punya spirit dan  historis yang gemilang dalam dunia olah raga di Indonesia, seperti era tahun 1960 hingga 1980-an.
Terjadinya degradasi prestasi ini tak pelak membuat Akhyar prihatin. Padahal Kota Medan selama ini dinilainya tidak pernah kekurangan atlet berprestasi. Dia menilai penurunan prestasi itu terkait  akibat kurangnya rasa bangga akan atas prestasi yang diraih. “Dulu kita melihat para atlet begitu sangat bangga ketika meraih prestasi. Rasa kebanggan ini saya lihat yang hilang dari dunia olahraga kita saat ini,” kata Akhyar.
Yang membuatnya miris lagi, ketika menghadiri pelatihan sepakbola anak-anak beberapa waktu lalu. Salah seorang anak yang latihan, ungkapnya, sempat mempertanyakan kepadanya apakah ada bonus yang disediakan. Tentunya ini kata Akhyar sangat mengejutkan, sebab anak  itu masih belia dan belum berprestasi.
“Seorang atlet harus memiliki spirit dan karakter olah raga sangat layak dihayati, terutama semangat pantang menyerah. Sebelum wasit mengatakan pertandingan berakhir, atlet harus terus bertanding. “Spirit dan semangat pantang menyerah ini yang harus ditanamkan kembali. Jika ini dapat dilakukan, Medan menjadi Kota Atlet bukanlah mimpi,” tegasnya. (rel)
Komentar Anda

Terkini