 |
| Komisi II DPRD Medan rapat pembahasan R-APBD 2021 bersama RSU Pirngadi Medan. |
MEDAN, KLIKMETRO - Pernyataan itu diungkap Surianto saat memimpin rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R APBD) Kota Medan Tahun Anggaran (TA) 2021 bersama Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Pirngadi Medan di ruang Komisi II DPRD Medan, Minggu (15/11/2020).
Turut hadir dalam rapat tersebut Wakil Ketua Komisi II Sudari, Sekretaris Dhiahul, Hayati, Affif Abdilah, Wong Chun Sen, Johannes Hutagalung, Modesta Marpaung, Direktur Utama (Dirut) RSU) Dr Pirngadi Medan Dr. Suryadi Panjaitan dan sejumlah staf.
Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang akrab disapa Butong ini menambahkan, sampai saat ini ada image di masyarakat, jangankan yang sakit, orang sehat saja jika masuk Rs Pirngadi menjadi sakit.
“Jadi jangan lagi berpikir jika sakit harus berobat ke Pineng, Singapore dan lainnya, untuk rumah sakit ini harus mampu mengendalikan kepercayaan masyarakat. Menjadikan rumah sakit ini sebagai kebanggaan masyarakat kota Medan,”ungkap Butong.
Sementara itu anggota Komisi II DPRD Medan Afif Abdillah mengkritisi fasilitas rumah sakit milik pemerintah kota Medan tersebut.
“Bagaimana rumah sakit ini bisa menjadi badan layanan umum (BLU) kalau tidak memiliki fasilitas yang memadai, seperti eskalator yang sudah 15 tahun tidak berfungsi, padahal ini bagian dari penunjang, “ungkapnya.
Sekretaris Komisi II Dhiahul Hayati menilai kualitas rumah sakit Pirngadi Medan ini rendah, sehingga tidak mampu bersaing dengan rumah sakit swasta yang ada di kota Medan seperti Rumah Sakit Bunda Thamrin, Royal Prima, Murni Teguh dan lainnya. Padahal Pirngadi merupakan satu satunya rumah sakit milik pemerintah yang ada di kota Medan.
Sementara itu Dirut RSU Pirngadi Medan Dr. Suryadi Panjaitan mengungkapkan dengan pagu anggaran yang diajukannya pada R-APBD Kota Medan tahun 2021 tersebut pihaknya akan memperbaiki fasilitas rumah sakit seperti ruang operasi, listrik dan lainnya. (mar)
