 |
| Nurainun, korban hipnotis terduduk lemas. |
MEDAN, KLIKMETRO - Nasib apes dialami Nurainun yang kesehariannya berjualan BBM eceran dan koran di Jalan Sisingamangaraja, Simpang Alfalah, Kelurahan Harjosari I, Medan Amplas, Kota Medan. Janda anak empat itu terduduk lemas setelah sadar dirinya menjadi korban hipnotis seorang pria yang sama sekali tak dikenalnya.
Peristiwa naas yang dialami warga Jalan Delitua Kedai Durian ini bermula saat Senin pagi (21/12/2020), usai membuka lapak dagangannya, dia didatangi seorang pria mengenderai kereta matic. Keduanya terlibat perbincangan. Namun korban tak mengingat lagi apa yang diobrolkan mereka.
"Masih dalam keadaan tidak sadar, saya pun menuruti permintaan pelaku. Akibat pengaruh hipnotis itu Handphone merek Oppo 54 saya dibawa kabur pelaku,"kata Ainun dengan suara parau menahan tangis.
Wanita ini mengaku tersadar setelah pelaku kabur menggunakan sepeda motor dengan membawa barang berharga milik korban, masuk ke jalan Garu 2.
Saat ditanya, korban mengaku tidak tau ciri-ciri pelaku. "Saya gak ingat ciri-cirinya. Cuma ingat pelaku datang mengenderai kereta matic lesnya warna kuning, rambutnya pendek,"jelas Ainun yang ditemui wartawan, Rabu (23/12/2020).
Menurut korban pas kejadian jalan masih sepi, sedangkan waktu kejadian kira-kira jam 06.00 pagi. "Sempat minta tolong sama kawan untuk mencari pelaku ke jalan Garu 2, tapi tidak ketemu.
Meski menjadi korban hipnotis dan kehilangan handphone, namun Ainun belum membuat laporan polisi. Ainun beralasan, hape miliknya itu baru di kreditnya di salah satu toko di Delitua.
"Saya belum buat laporan polisi, tapi ke toko hape tempat saya kredit hape sudah saya laporkan,"kata Ainun yang tampak lemas dan terduduk di lantai. Wanita berhijab ini tampak enggan bercerita banyak.
"Masih lemas saya Bang. Tadi teman saya menyarankan agar saya berobat ke orang pintar atau ustadz biar didoain dan semangat saya kembali pulih,"ujarnya. (put)
