Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza didampingi Kanit Reskrim, Iptu Philip Purba menyebutkan pihak
sangat optimis dapat segera mengungkap kasus tersebut sekaligus menangkap pelakunya.
"Kasusnya masih terus kita dalami. keterangan saksi masih didalami. Kita akan panggil dan periksa saksi lainnya. Doakan, mudah-mudahan segera terungkap," ujar Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza pada wartawan, Senin (21/12/2020) siang.
Ditanya lebih jauh tentang kasus itu, termasuk indikasi yang ditemukan petugas dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) di lapangan, Arfin masih merahasiakannya. Dia hanya mengaku telah memintai keterangan sejumlah saksi.
"Sudah beberapa saksi yang kita periksa dan masih ada saksi lain yang akan dimintai keterangan," pungkasnya.
Sebelumnya, diketahui Diana (48), wanita parobaya ditemukan tewas
tergeletak di rumah kontrakannya di di Jalan Marendal Kawasan Kanal Gang Sawah, Kecamatan Patumbak Medan, Medan, Minggu
(13/12/2020).
Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung sontak mengheboh Tak ayal, kediaman korban pun di
kerumuni warga, sehingga petugas kepolisian sempat kewalahan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Janda anak satu ini diduga korban pembunuhan.
Informasi dihimpun wartawan, kejadian ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban, karena curiga korban tidak kunjung keluar rumah. Sementara seorang anak korban, tak tinggal bersama dirinya.
"Biasanya pagi keluar. Tapi karena enggak datang-datang setengah dua siang semalam pun aku pergi melihat, dan aku terkejut melihat dia dari jendela sudah dalam keadaan terikat baik tangan dan kakinya," ujar tetangga korban.
Diduga korban meninggal dengan cara yang tidak wajar, sehingga sampai hari kedua pasca kematian korban masih menjadi misteri bagi warga.
Selain itu Informasi lain juga diperoleh, korban baru setahun mengontrak di rumah tempat tingggalnya, hingga akhirnya ditemukan tewas.
Menurut warga korban bekerja tak jauh dari rumahnya dengan beragam pekerjaan ibu rumah tangga yang bisa dikerjakannya. Setahun belakangan, korban yang memiliki satu anak itu tinggal sendirian
Warga menyebut, korban memang tidak terlalu sering berkomunikasi dengan para tetangga lantaran dianggap sibuk degan rutinitas kesehariannya. (put)
