Terima Dukungan Berbagai Organisasi, Walikota Tebing Tinggi Ceritakan Awal Rencana Bangun UINSU

Jumat, 12 Februari 2021 / 16.00

Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan menerima dukungan pembangunan UINSU dari berbagai organisasi.

TEBING TINGGI, KLIKMETRO.COM - Dukungan terus mengalir dari berbagai organisasi maupun pribadi terkait pembangunan UINSU di Tebingtinggi. Begitu halnya berbagai pendapat dan komentar juga mengiringi rencana membangun pendidikan tinggi negeri di Kota Tebingtinggi.

Bertempat di ruang rapat Lantai IV Gedung Balai Kota, Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM menerima kunjungan audiensi dari berbagai organisasi, Kamis (11/2/2021). Diantaranya dari perwakilan Barisan Muda Al-Ittihadiyah, Dewan Pengurus Daerah Al-Ittihadiyah, Angkatan Putri Al-Wasliyah, Pengurus Daerah Al-Wasliyah, Pengurus Ikatan Guru dan Dosen Al-Wasliyah, Pengurus Daerah HIMMAH Al-Wasliyah dan Pengurus Daerah Ikatan Pelajar Al-Wasliyah dalam rangka memberikan dukungan bangun UINSU di Tebingtinggi. Dalam audiensi tersebut turut hadir Kepala Dinas Kominfo Kota Tebingtinggi Dedi Parulian Siagian, S.STP, M.Si dan Kepala Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi Zubir Husni Harahap.

Walikota Tebingtinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran dalam rangkaian mendukung terwujud UIN Sumatera Utara di Tebingtinggi. 

"Pada periode tahun 2000 sampai dengan 2014 kita memiliki Akademi Kebidanan, diperbolehkan dibuka, belum ada regulasi dari Pemerintah Pusat. Pada Tahun 2014, dengan Undang -  Nomor 23 Tahun 2014, keluar regulasi. Pendidikan ini dibagi 3, tingkat pertama mulai dari PAUD sampai SMP dikelola oleh Kabupaten/ Kota, SMA, SMK, SLB hak dan kewenangan Pemerintah Provinsi, Perguruan Tinggi menjadi hak Pemerintah Pusat menyelenggarakannya. Oleh karena keluar keputusan tersebut, maka kita terima Akademi Kebidanan itu pada Tahun Ajaran 2017 dan kita tutup tahun 2020. Itulah limit terakhir yang disampaikan oleh Kementerian; Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri," ucap Walikota. 

Sebelumnya, Pemko Tebing TInggi mendatangi Universitas Sumatera Utara (USU) agar mau membuka kampus jarak jauh, di luar kampus utama. Tapi setelah dikaji ternyata tidak sanggup. Pihaknya lalu ke kementrian agama, menemui Sekjen dan UIN menyambut baik. Maka di Jakarta ditandatangani kesepakatan letter of intent. 

"Kesepakatan tersebut ditandatangani saya dan Bapak Basyaruddin. Sebelum kita serahkan dibentuklah tim untuk melakukan inventarisasi. Apa saja yang mau diserahkan, berdasar Permendagri, karena kalau nilainya diatas 5 milyar diperlukan rekomendasi dari DPRD. Kita hitung aset kita, lebih dari 15 milyar," urai Walikota. 

Selanjutnya, Pemko menyampaikan surat untuk minta rekomendasi ke DPRD agar segera terealisasi dengan cepat supaya bisa beroperasional Tahun 2021-2022. "Semula berharap hanya 1 fakultas, tapi oleh UIN disambut langsung 2 fakultas. Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam dan seluruh personil pegawai di Akbid dialihkan ke UIN dan UIN menerima,''bebernya. 

Lanjut walikota lagi, jika ingin membangun universitas negeri harus memiliki lahan 20 hektare. "UIN telah menyatakan kepada kita, bahwa untuk anak Tebing, akan diberikan prioritas melalui jalur undangan.

Mahasiswa dari luar Medan, luar Langkat sana, Binjai nanti akan difokuskan untuk di kampus Tebing. 

Rencana 2 fakultas tapi tak tertutup untuk menjadi fakultas lain. Antara lain kemungkinan kalau UIN buka fakultas kedokteran, ditambah lagi Tebing Tinggi memiliki banyak rumah sakit,"paparnya.

"Saya usahakan ini juga untuk anak - anak Tebing dan sekitarnya, kualitas SDM dan ekonomi jauh lebih meningkat. Kalau tidak ada magnet di kota Tebingtinggi, maka tidak ada orang mau datang ke Tebing. Mudah-mudahan ini terwujud, saya mohon dukungannya," tutup Walikota.

Dukungan disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah Al-Ittihadiyah melalui Ketua Barisan Muda Al-Ittihadiyah, Rian. "Kami mendukung sepenuhnya dan siap mengawal rencana dari Pemerintah Kota menghibahkan eks. Akbid ini, dengan beberapa pertimbangan: pertama, kami melihat potensi dari sisi ekonomi masyarakat dan mahasiswa bisa bergerak. Kedua, sesuai dengan hibah ini dari pemerintah ke pemerintah, ini menjamin aset ini tidak berpindah ke pihak swasta. Ketiga, ini suatu kebanggaan dan masyarakat/ mahasiswa tidak meninggalkan Tebing,"kata Rian.

Audiensi ditutup dengan foto bersama dan penyerahan Surat Keputusan dukungan hibah eks gedung Akademi Kebidanan dari Barisan Muda Al-Ittihadiyah, Dewan Pengurus Daerah Al-Ittihadiyah, Angkatan Putri Al-Wasliyah, Pengurus Daerah Al-Wasliyah, Pengurus Daerah Ikatan Guru dan Dosen Al-Wasliyah, Pengurus Daerah HIMMAH Al-Wasliyah, Pengurus Daerah Ikatan Pelajar As-Waliyah. (rel/mar)

Komentar Anda

Terkini